Penuhi Tawaran Presiden, 12 Kepala Desa Minta Nama Pelabuhan di Mempawah Diganti

Camat Sungai Kunyit, M. Erfiza dan Sekcam Mardeni, bersama para kepala desa yang tergabung dalam Forum APDESI Kecamatan Sungai Kunyit, kembali mengusulkan pergantian nama Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Senin (22/8/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan proyek strategis nasional Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (9/8/2022) lalu.

Usai peresmian, Jokowi mempersilakan bagi Pemerintah Kabupaten Mempawah maupun Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat untuk merubah nama pelabuhan, asal sesuai dengan aspirasi masyarakat.

“Nama pelabuhan ini jika ingin diubah, silakan. Ajukan kepada pemerintah pusat atau Presiden. Seluruh aspirasi yang ada akan kita tampung!” ujar Jokowi.

Nah, menanggapi peluang dari sang Mr. President tersebut, sebanyak 12 kepala desa yang tergabung dalam Forum Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Sungai Kunyit, kompak memberi pernyataan.

Pernyataan disampaikan di depan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Senin (22/8/2022) siang. Turut hadir, Camat Sungai Kunyit, M. Erfiza dan Sekcam Mardeni.

“Karena memenuhi tawaran bapak Presiden Joko Widodo, maka kami terdiri atas 12 kepala desa di Sungai Kunyit meminta Pemkab Mempawah dan Pemprov Kalbar agar kembali mengusulkan penggantian nama Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak,” jelas Harianto, Ketua Forum APDESI Kecamatan Sungai Kunyit.

“Penggantian nama itu adalah menjadi Pelabuhan Kijing Mempawah yang sesuai dengan aspirasi masyarakat Kabupaten Mempawah, khususnya di Kecamatan Sungai Kunyit,” tambah Kepala Desa Bukit Batu ini.

Harianto menuturkan, nama Pelabuhan Kijng Mempawah merupakan usulan awal yang telah disepakati para pihak lewat berbagai proses Penamaan Rupabumi.

Tahapan itu dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mempawah melalui Tim Kerja Pembakuan Nama Rupabumi Kabupaten Mempawah sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 2 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Nama Rupabumi.

Meliputi, Rapat Identifikasi dan Penamaan Rupabumi Kabupaten Mempawah pada 1 April 2022.

Kemudian, berlanjut dengan Rapat Persiapan FGD/Konsultasi Publik Penamaan Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah pada 5 April 2022.

“Setelah itu, kami juga ikut hadir pada Konsultasi Publik Penamaan Pelabuhan Kijing di Kabupaten Mempawah pada 13 April 2022,” ujar Harianto.

Akhirnya, pada 13 April 2022 itu, terbit lah Keputusan Bupati Mempawah Nomor 109 tahun 2022 yang menetapkan Penamaan Pelabuhan Kijing Mempawah, yang kemudian hasil penamaan ini disampaikan ke Gubernur Kalimantan Barat.

“Dan perlu kami pertegaskan, usulan nama Pelabuhan Kijing Mempawah ini telah disampaikan secara resmi ke Pemprov Kalbar dan pemerintah pusat melalui Badan Informasi Geopasial RI,” tegasnya.

Sementara itu, Camat Sungai Kunyit, M. Erfiza, memberikan dukungan kepada para kepala desa yang telah menyampaikan permohonan kepada pemerintah daerah untuk mengganti nama Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak menjadi Pelabuhan Kijing Mempawah.

“Usulan dari 12 kepala desa yang tergabung dalam Forum APDESI Kecamatan Sungai Kunyit ini akan kami teruskan ke Pemkab Mempawah, khususnya ibu Bupati Erlina,” katanya.

Erfiza membenarkan, nama Pelabuhan Kijing Mempawah memiliki makna historis di kehidupan masyarakat Sungai Kunyit.

“Saya bahkan banyak mendapat aspirasi dari para tokoh masyarakat agar nama Kijing jangan sampai dihilangkan karena sarat dengan historis di daerah ini,” tutur dia.

Karena itu ia menilai, keinginan para kepala desa agar nama Pelabuhan Kijing Mempawah ditetapkan sebagai nama pengganti Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, adalah sah-sah saja.

“Kami selaku pemerintah kecamatan akan selalu mendukung dan mengapreasi. Ini lah aspirasi yang harus ditindaklanjuti,” pungkas Erfiza.

Adapun kepala desa di Sungai Kunyit yang mengajukan perubahan nama pelabuhan tersebut adalah, Suhaimi Kades Sungai Kunyit Laut, Mulyadi Kades Sungai Bundung, Langgeng Bayu Irawan Kades Sungai Duri 2, serta Ana Suryana Kades Sungai Duri 1.

Kemudian, Harianto Kades Bukit Batu, Karnain Kades Sungai Dungun, Bella Risky Amanda PJ Kades Sungai Limau, Mardianto Kades Mendalok, M Yusup Kades Semudun, M. Harun Kades Sungai Kunyit Hulu, Hamdani Kades Sungai Kunyit Dalam dan Mujib Ismail Kades Semparong Parit Raden.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS