Horee! Kamus Bahasa Melayu Jadi Kado Hari Jadi Nama Mempawah ke-261

Trisna Jaya (kanan) saat menyerahkan harddisk berisi kamus Bahasa Melayu Mempawah yang disusunnya kepada Kabid Pariwisata Disdikporapar, Raja Fajar Azansyah, Senin (3/1/2022), untuk dicetak sebagai kado Hari Jadi Nama Mempawah ke-261. SUARAKLBAR.CO.ID/Foto. IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Keren! Hari Jadi Nama Mempawah ke-261 yang jatuh pada 19 Februari 2022, menjadi momentum indah untuk melestarikan Bahasa Melayu Mempawah agar tak hilang ditelan zaman.

Tokoh MABM Kabupaten Mempawah, Trisna Jaya, secara resmi menyerahkan Kamus Bahasa Melayu Mempawah yang telah disusunnya selama tiga bulan terakhir.

Materi Kamus Bahasa Melayu Mempawah itu diserahkan Bang Haji Trisna, sapaan akrabnya, kepada Kepala Bidang Pariwisata Dinas Dikpopapar Mempawah, Raja Fajar Azansyah, Senin (3/1/2022) pagi.

Selanjutnya, kamus itu akan dicetak Bidang Pariwisata Disdikporapar untuk menambah khazanah budaya Melayu di Bumi Gahalerang.

“Alhamdulillah, pada awal 2022 kami diberikan kepercayaan oleh abangda kami, H. Trisna Jaya, untuk mencetak Kamus Bahaya Melayu Mempawah yang beliau susun,” ungkap Raja Fajar kepada SUARAKALBAR.CO.ID.

Menurutnya, Trisna Jaya menghibahkan karyanya itu sebagai hadiah untuk Kota Mempawah yang akan berulangtahun ke-261 pada 19 Februari 2022 mendatang.

“Ada 1.450 kosakata yang telah beliau tulis, dan kamus ini akan kami lengkapi, karena sudah banyak juga masukan atau referensi dari masyarakat lainnya,” tambah Fajar.

Amanah ini, lanjutnya, akan segera ditindaklanjuti. Sebab Kamus Bahasa Melayu Mempawah merupakan aset budaya daerah yang wajib dilestarikan.

“Dan kita bersyukur, kamus ini bisa menjadi salah satu bahan untuk usulan WBTb (Warisan Budaya Takbenda) karena salah satu syaratnya adalah literasi atau tulisan,” tegas Fajar.

Selain itu, lanjut dia, agar kamus ini menjadi lebih sempurna, pihaknya juga akan melakukan kerjasama dan koordinasi dengan MABM Kabupaten Mempawah.

“Dan jika diijinkan, MABM yang akan menerbitkan Kamus Bahasa Melayu Mempawah ini agar memiliki kekuatan secara sosial budaya,” imbuh Fajar.

Ia lantas mengapresiasi atas kesungguhan maupun totalitas Trisna Jaya yang juga merupakan Tokoh MABM Kabupaten Mempawah untuk menyelamatkan bahasa Melayu di tengah maraknya bahasa gaul modern di masyarakat.

 

Disusun Tiga Bulan

Trisna Jaya saat dihubungi SUARAKALBAR.CO.ID, mengatakan, dirinya bahagia dan bangga bisa menyumbangkan buah karya dan pemikiran untuk Mempawah.

“Kamus Bahasa Melayu Mempawah ini saya susun dalam rangka menyambut Tahun Baru 2022 dan sekaligus sebagai kado Hari Jadi Nama Mempawah ke-261 pada 19 Februari nanti. Semoga bermanfaat,” tutur mantan Direktur PDAM Tirta Galaherang ini.

Kamus ini disusun selama tiga bulan. Ada 1.450 kosakata, dan dirangkum dengan Bahasa Melayu Mempawah yang hampir punah sebanyak 800 kosakata.

Misalnya saja, bepenar, tepelongkeng, tekanjat dan lain sebagainya.

“Kamus Kamus Bahasa Indonesia-Melayu Mempawah ini saya persembahkan untuk masyarakat Kabupaten Mempawah, khususnya generasi muda dan generasi yang akan datang,” paparnya.

Dengan demikian, waktu boleh berganti, zaman pun boleh berubah, namun Bahasa Melayu Mempawah tidak akan pernah punah ditelan masa.

Terlebih, semakin banyak bahasa gaul yang berkembang di masyarakat sekarang ini yang tentu menggerus eksistensi Bahasa Melayu Mempawah.

Selain untuk Bidang Pariwisata Disdikporapar, materi Kamus Bahasa Melayu Mempawah ini juga diserahkan Trisna Jaya kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Nurmala.