Keliling Kampung di Jongkat Gelar Patroli Cegah Karhutla, Ini Hasilnya!

JELAJAHI KEBUN PISANG. Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, bersama anggota, menjelajahi persawahan dan perkebunan warga saat mengecek potensi hotspot untuk mengantisipasi karhutla, Jumat (3/9/2021) siang. SUARAKALBAR.CO.ID/IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Dengan aplikasi khusus Lancang Kuning, personel Polsek Siantan memelototi sejumlah titik rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kecamatan Jongkat, Jumat (3/9/2021) siang.

Meski tidak menunjukkan adanya hotspot atau titik api, personel kepolisian ini tetap menggelar patroli.

Hasilnya, hingga patroli yang berkeliling kampung dituntaskan, situasi aman terkendali. Tidak ada titik api.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Siantan, Iptu Rahmad Kartono, mengatakan, meski mengaku lega karena tidak ada hotspot, pihaknya tidak pernah mengendurkan kewaspadaan.

“Operator Aplikasi Lancang Kuning di Mapolsek Siantan, Bripka Widya, menjalankan tugasnya dengan baik. Intinya, kami sedikit pun tidak boleh lengah terhadap sekecil apapun munculnya potensi karhutla,” tegas dia.

Tidak sekedar mengandalkan aplikasi, personel Polsek Siantan rutin menggelar pengecekan lapangan, dengan bentuk patroli.

“Meski untuk itu, saya dan anggota harus keluar masuk kampung untuk mengecek hotspot,” ujarnya lagi.

Rahmad Kartono juga mengatakan, dalam patroli itu turut dilakukan dialog dengan masyarakat dan para petani. Sekaligus, menyampaikan imbauan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar.

“Kita juga memberikan edukasi protokol kesehatan dan sosialisasi vaksinasi Covid-19. Jadi istilahnya, sekali jalan, dua tiga pulau kita lewati,” tegas Kapolsek seraya tersenyum.

Dan mereka tidak akan mentolerir jika ada pihak-pihak yang akan membuka lahan dengan cara dibakar. Sebab itu merupakan perbuatan melanggar hukum.

“Bagi yang membakar lahan dengan dibakar tanpa koordinasi dengan pihak terkait, tentu akan kita proses hukum,” tutup Iptu Rahmad Kartono.