Dorong Partisipasi Pemilih, Kalbar Ajak Pekerja Migran dan Perusahaan Aktif di Pemilu 2024

Kepala Kesbangpolinmas Kalimantan Barat, Manto (ANTARA)

Pontianak (Suara Kalbar)- Kepala Kesbangpolinmas Kalimantan Barat, Manto, menyampaikan optimisme tinggi terkait tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah tersebut. Dengan target lebih dari 70 persen partisipasi, Manto berharap agar masyarakat semakin antusias untuk menggunakan hak pilihnya.

Menurut Manto, data menunjukkan bahwa pada Pemilu 2019 lalu, tingkat partisipasi pemilih di Kalimantan Barat mencapai 73.63 persen. Dengan demikian, dengan peningkatan jumlah pemilih pada Pemilu 2024, diharapkan partisipasi pemilih dapat tetap atau bahkan meningkat.

“Berdasarkan data yang ada, jumlah pemilih di Pemilu 2019 lalu sebanyak 3,560,852 dan yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 2,621,933 dan persentasenya 73.63. Kita berharap pada Pemilu 2024 ini jumlahnya bisa meningkat, paling tidak bertahan di angka Pemilu sebelumnya,” katanya melansir dari ANTARA, Rabu(14/2/2024).

Sebagai informasi, kata Manto, DPT Kalbar untuk Pemilu 2024 ditetapkan KPU sebanyak 3.958.561, dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 2.017.565 orang dan perempuan 1.940.996 orang.

Dengan peningkatan jumlah pemilih tersebut, Manto meyakini peningkatan antusiasme masyarakat untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi ini, yang diharapkan meningkat dibandingkan lima tahun sebelumnya.

Untuk mencapai target tersebut, Manto menjelaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan komisi pemilihan umum (kpu) dalam melakukan sosialisasi secara intensif, khususnya kepada kelompok pemilih pemula dan pekerja migran di Malaysia.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan mengirim surat kepada perusahaan-perusahaan di Kalimantan Barat untuk meminta libur pada hari Rabu, tanggal pemungutan suara, serta mengimbau kepada perusahaan dan lembaga terkait di luar negeri agar memberikan kesempatan kepada pekerja migran untuk menggunakan hak pilih mereka.

Manto juga menggarisbawahi Kabupaten Sambas, yang pada Pemilu 2019 mencatat tingkat partisipasi pemilih yang rendah. Ia berharap bahwa Pemerintah Kabupaten Sambas dapat meningkatkan sosialisasi kepada masyarakatnya, sehingga pada Pemilu 2024 tingkat partisipasi pemilih di daerah tersebut dapat mencapai target 70 persen.

“Dengan upaya-upaya yang telah dilakukan, termasuk sosialisasi yang intensif dan kerja sama lintas sektoral, Manto dan pihak terkait berharap agar Pemilu 2024 di Kalimantan Barat dapat berjalan lancar dan mencatat tingkat partisipasi pemilih yang memuaskan,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Muhajirin Yanis, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemenag Kalbar dan masyarakat Kalbar untuk bersatu dalam mensukseskan Pemilu pada tanggal 14 Februari 2024. Kemenag juga telah menggelar doa bersama untuk mendukung terselenggaranya Pemilu Damai 2024.

“Saya, sebagai Kakanwil Kemenag Kalbar, mengajak seluruh ASN dan Keluarga Besar Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat serta masyarakat untuk menggunakan hak pilih pada Rabu, 14 Februari 2024, di tempat pemungutan suara (TPS) yang sudah ditentukan dengan bertanggung jawab dan saling menghormati perbedaan pilihan. Mari kita jaga kerukunan umat karena itu adalah modal utama dalam pembangunan,” kata Muhajirin.

Muhajirin menegaskan bahwa perbedaan dalam pilihan politik tidak seharusnya merusak persaudaraan dan persahabatan. Ia mengharapkan bahwa rumah ibadah akan memainkan peran penting dalam memperkuat kohesi dan kerukunan di tengah keragaman umat, termasuk keragaman dalam pilihan politik.

“Kami juga menyoroti pentingnya netralitas bagi ASN Kemenag Kalbar dalam mensukseskan Pemilu 2024. Sebagai bagian dari pemerintahan, ASN Kemenag Kalbar memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan kesuksesan Pemilu 2024 dan untuk tetap berpegang pada netralitas sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan,” katanya

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS