SUARAKALBAR.CO.ID
Beranda Daerah Pontianak BPBD Kapuas Hulu: Debit Sungai Kapuas Meningkat, Warga Diminta Waspada

BPBD Kapuas Hulu: Debit Sungai Kapuas Meningkat, Warga Diminta Waspada

Kondisi banjir di Hulu Sungai Kapuas di Desa Bungan Kecamatan Putussibau Selatan yang diperkirakan akan berdampak banjir di sejumlah dataran rendah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, yang disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi, Rabu pagi (15/05/2024). ANTARA

Pontianak (Suara Kalbar)-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu, Gunawan, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor akibat intensitas curah hujan yang tinggi.

Hal ini mengakibatkan debit air Sungai Kapuas meluap.

“Saat ini kondisi debit air di hulu Sungai Kapuas, daerah Bungan, Kecamatan Putussibau Selatan, sedang naik dan berpotensi terjadi banjir di sejumlah dataran rendah, khususnya daerah pesisir Sungai Kapuas,” kata Gunawan melansir dari ANTARA, Sabtu(17/5/2024).

Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), masih ada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

Masyarakat diminta waspada saat beraktivitas di daerah rawan banjir, angin puting beliung, dan tanah longsor.Gunawan menyebut beberapa kecamatan rawan banjir seperti Kecamatan Putussibau Selatan di Desa Tanjung Jati dan Teluk Barak, Kelurahan Kedamin Hilir, serta Kecamatan Putussibau Utara di daerah Mendalam, Samus, Sibau, Mupa, hingga daerah perkotaan seperti Dogom dan Kampung Prajurit.

Daerah bantaran Sungai Kapuas seperti Kecamatan Bika, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, Selimbau, Suhaid, Silat Hilir, dan Silat Hulu juga berisiko tinggi.

“Ada juga beberapa daerah rawan banjir di daerah Lintas Selatan seperti di Bunut Hulu, Mentebah, Kalis, Tepuai, Boyan Tanjung dan Pengkadan,” ucap Gunawan.

Menurut Gunawan, ketika terjadi banjir masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan, mengamankan barang atau dokumen berharga, serta mengutamakan keselamatan jiwa, menyediakan stok makanan, menghindari aliran listrik yang berpotensi membahayakan, serta waspada gigit hewan atau pun serangga, dan menjaga kesehatan.

Selain itu, lanjutnya, kepada para camat dan kepala desa agar selalu melaporkan atau menyampaikan informasi terkait perkembangan bencana alam di wilayahnya masing-masing.

Laporan perkembangan bencana alam tersebut nantinya akan sampaikan ke pimpinan untuk mempermudah pengambilan langkah-langkah penanganan yang melibatkan sejumlah pihak terkait.

“Kami akan terus melakukan monitoring perkembangan bencana alam, kita berdoa mudah-mudahan tidak terjadi banjir besar,” katanya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan