Ormas di Melawi Berikan Dukungan Moral Kepada Orang Tua Bripda IDF

Patirnus, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang ( Komcab) Melawi.[SUARAKALBAR.CO.ID/Dea K wardhana]

Melawi (Suara Kalbar)- Dukungan moral dari sejumlah Ormas terus mengalir kepada orang tua dan keluarga Bripda IDF yang tewas diduga ditembak sesama rekannya di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor pada Minggu (23/7/2023) sekitar pukul 01.40 WIB.

“Kematian Bripda Ignatius Dwi Frisca Sirage Dinilai Janggal, Ketua Komcab Melawi Minta Kapolri Usut Tuntas,” ungkap Patirnus, Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang ( Komcab) Melawi.

Patirnus juga mengajak kepada seluruh pengurus Pemuda Katolik se-Indonesia untuk mengawal atas kejadian tersebut. “Kami meminta pelaku diadili secara hukum positif dan hukum adat serta kode etik,”ujarnya.

Patirnus juga menuntut agar Polri membentuk tim khusus pencari fakta kematian Bripda Ignatius Dwi Frisca Sirage. “Kejadian di Bogor, tanggal 24 Juli. Orang tua diinformasikan hari itu juga, tapi saat itu di bilang korban sakit. Hanya diminta datang ke Jakarta. Soal kronologi keluarga diminta hasil penyelidikan dan penyidikan,” bebernya

Hal senada juga disampaikan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Melawi.

“GMKI  Siap Membantu Mengawal  Kasus ini  Sampai Tuntas dan Kapolri Harus membuka Proses Ini secara Transparan,” ungkap Abet Nego Selaku Ketua Cabang GMKI Melawi kepada Suarakalbar.co.id, Kamis (27/7/2023).

Pihaknya merasa ada kejanggalan dalam tewasnya Bripda IDF. Salah satunya dugaan bekas tembakan dibagian kepala, tepat disamping kiri Telinga korban.

GMKI Cabang Melawi, lanjut dia,  akan ikut  Membantu Mengawal kasus ini dan akan menyampaikan serta  berkoordinasi dengan pengurus pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia yang ada di jakarta untuk membantu Mengawal kasus ini .

“Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian Hari,” katanya.

Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum (LBH) MADN Jelani Christo, angkat bicara dan mengatakan akan mengusut kasus ini dan tidak boleh ditutup-tupupi.

“Ini kasus serius harus kita buka, tidak boleh ditutup-tutup, ini seolah-olah tidak mau di buka, kita bongkar biar terang benderang ‘’pungkas Jelani saat di hubungi wartawan baru baru ini di Melawi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS