Hadiri Syukuran HUT ke-3 Gereja Santo Kristoforus, Ini Pesan Aloysius

Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menghadiri undangan Umat Katolik stasi
Gandis, paroki ‘Yesus Tersalib’ Nanga Taman, desa Tapang Tingang
kecamatan Nanga Taman kabupaten Sekadau | Istimewa.

Sekadau (Suara Kalbar) – Wakil Bupati Sekadau, Aloysius menghadiri undangan Umat Katolik stasi Gandis, paroki ‘Yesus Tersalib’ Nanga Taman, desa Tapang Tingang kecamatan Nanga Taman kabupaten Sekadau, merayakan syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) Gereja Santo Kristoforus ke-3, Minggu (16/8/2020).

Acara syukuran HUT Gereja Santo Kristoforus ini, di pimpin oleh Pastor Martin, CP, dengan mengangkat tema “Jiwaku memuliakan Tuhan dan hatiku bergembira karena Allah Juru selamatku (Lukas 1:46-47)”.

“Kemajuan Gereja selalu baru setiap hari. Hal inilah yang memberi semangat sehingga kita mampu bekerja,” ungkap Aloysius.

Menurutnya, perkembangan Gereja sangatlah penting. “Karena itu adalah tugas dan tanggungjawab bersama agar Gereja berbuah lebat,”ujar Aloysius.

Foto Bersama | Istimewa.

Ia mengimbau kepada masyarakat pada tahun ini ada gawai politik, yaitu pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, agar bisa menjaga ketertiban dan keamanan.

“Saya, atas nama pemerintah daerah Kabupaten Sekadau, menghimbau kepada seluruh masyarakat terutama kecamatan Nanga Taman, agar dapat menjaga ketertiban dan situasi yang kondusif, saling menghormati dan tidak terpancing terhadap isu-isu politik yang semakin panas,” imbau Aloysius yang juga Ketua DPC PDIP Sekadau ini.

“Mari kita menjadi masyarakat yang cerdas, teliti dan bermartabat dalam memilih memimpin 5 tahun ke depan,” ajak Aloysius yang juga siap maju kembali di Pilkada 2020 ini.

Acara tersebut dihadiri Anggota DPRD dapil II Sekadau, Paulus Subarno Dan sejumlah Kepala SKPD Pemkab Sekadau, Wakil Ketua TP PKK kabupaten Sekadau, beserta rombongan, Pastor Paroki ‘Yesus Tersalib’ Nanga Taman, Camat Nanga Taman, Kepala Desa Tapang Tingang, Pemimpin Umat, Orang Muda Katolik (OMK) Pusat Paroki Nanga Taman, OMK stasi Gandis serta tokoh masyarakat dan umat katolik di stasi Gandis.

Penulis: Tim Liputan