Dunia  

Bantuan Bersiap Menuju Gaza dari Siprus Bermuatan Kapal Laut

Kapal milik kelompok bantuan Open Arms terlihat merapat di dermaga saat bersiap mengangkut sekitar 200 ton beras dan tepung langsung ke Gaza, di pelabuhan Larnaca, Siprus, pada 8 Maret 2024. (Foto: Marcos Andronicou/AP Photo).

Suara Kalbar– Sebuah kapal yang memuat bantuan pangan seberat 200 ton diperkirakan berangkat dari pelabuhan Larnaca di Siprus sekitar Sabtu (9/3/2024) waktu setempat, menuju Gaza. Pengiriman itu adalah pengiriman percobaan melalui koridor bantuan maritim di daerah kantong yang dilanda konflik tersebut.

Kapal itu dimiliki oleh organisasi bantuan non-pemerintah Spanyol, Open Arms. Dalam sebuah wawancara dengan The Associated Press, pendiri kelompok tersebut, Oscar Camps, mengatakan pengiriman bantuan percontohan tersebut merupakan proyek bersama antara Open Arms dan World Central Kitchen, sebuah kelompok bantuan makanan yang didirikan oleh koki Jose Andres.

Pembukaan koridor bantuan maritim merupakan proyek bersama Komisi Eropa, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Republik Siprus, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat (AS).

Presiden AS Joe Biden merujuk proyek ini dalam pidato kenegaraannya pada Kamis (7/3/2024), dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berada di Siprus pada Jumat (8/3/2024) untuk mengumumkan dimulainya inisiatif ini. Biden mengatakan militer AS akan mendirikan “dermaga sementara” di lepas pantai Gaza untuk membantu menyalurkan bantuan ke wilayah tersebut.

Militer AS mengatakan pembangunan dermaga sementara bisa memakan waktu hingga 60 hari. Dalam wawancaranya dengan AP, Camps mengatakan dalam pengiriman awal, World Central Kitchen sedang membangun dermaga sementara di lokasi yang dirahasiakan di Gaza.

Makanan tersebut, setelah diturunkan, akan didistribusikan oleh World Central Kitchen ke 60 lokasi yang telah didirikannya di Gaza.

Juru bicara Open Arms mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) bahwa kapal tersebut akan berangkat dari Siprus setelah memiliki “semua otorisasi dan izin” yang diperlukan.

Para pengamat berpendapat bahwa pembukaan koridor maritim – bersamaan dengan peresmian pengiriman bantuan melalui udara yang berlanjut hingga Sabtu (9/3/2024) – merupakan tanda-tanda meningkatnya rasa frustrasi terhadap krisis kemanusiaan di Gaza dan kesediaan internasional baru untuk mengatasi pembatasan yang dilakukan Israel.

Dalam pernyataan di akun media sosial X miliknya, sebelumnya Twitter, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Lior Haiat mengatakan Israel menyambut baik peresmian koridor maritim dari Siprus hingga Jalur Gaza. Inisiatif Siprus akan memungkinkan peningkatan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, setelah pemeriksaan keamanan dilakukan sesuai dengan standar Israel.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Penulis: VoA IndonesiaEditor: Suhendra