Bupati Kapuas Hulu Minta Guru Berikan Pelayanan Pendidikan Berkualitas

Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan meresmikan gedung SDN 06 Tekalong, Kecamatan Mentebah wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA

Kapuas Hulu (Suara Kalbar)- Bupati Kapuas Hulu, Kalimantan Barat (Kalbar), Fransiskus Diaan, menekankan pentingnya pelayanan pendidikan yang berkualitas bagi peserta didik di wilayah tersebut.

Hal ini disampaikannya usai meresmikan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Tekalong, Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu.

“Guru harus benar-benar mengutamakan peserta didik serta memperhatikan kebutuhan belajar mereka,” katanya melansir dari ANTARA, Jumat(9/2/2024).

Agar guru dapat memberikan layanan pendidikan berkualitas, kata dia, maka para guru perlu belajar dan menambah pengetahuan, tidak hanya sekedar mengajar, sehingga bertumbuh kompetensinya.

“Guru yang tidak kompeten tidak akan mampu merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas. Dampaknya, peserta didik pergi ke sekolah setiap hari, tetapi tidak belajar apa-apa,” katanya.

Fransiskus mengatakan pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar (PMM) di Kabupaten Kapuas Hulu tahun 2023 masih rendah, padahal PPM adalah teman digital bagi para guru untuk belajar meningkatkan kompetensi.

“Harus ada keseimbangan antara mengajar dan belajar,” ucapnya.

Fransiskus beranggapan pergantian kurikulum bukan pertama-tama perubahan administrasi pembelajaran, melainkan perubahan paradigma dalam menjalankan tugas guru yaitu mendidik, mengajar, membimbing, melatih, dan mengevaluasi peserta didik.

Oleh karena itu dia berpesan agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu dapat lebih memberikan pengawasan dan pembinaan yang lebih intensif kepada guru agar peserta didik benar-benar mendapatkan layanan pendidikan berkualitas.

Di sisi lain, Fransiskus juga menginginkan agar peraturan dan tata tertib harus dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi instrumen yang efektif membentuk karakter warga sekolah.

Selain itu upaya pencegahan dan penanganan kekerasan, kata dia, harus segera dilakukan semua warga sekolah, sehingga kelak peserta didik menjadi warganegara yang menjunjung tinggi etika dan keadilan, sekaligus menghindari tindakan kekerasan, intoleransi dan diskriminasi.

“Saya juga minta masyarakat dan para orang tua untuk terus mendukung proses pembelajaran peserta didik, serta selalu menciptakan rasa aman dan nyaman,” ucap Fransiskus.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS