Kalbar  

Museum Kalbar Lestarikan Silotuang Alat Musik Tradisional Masyarakat Jagoi Babang

Silotuang merupakan alat musik tradisional dayak bidayuh Jagoi yang terbuat dari bambu. [Bian/SI]

Pontianak (Suara Kalbar) – Silotuang adalah nama satu diantara alat musik tradisional yang biasa digunakan sebagai hiburan dan sarana pengiring upacara ritual adat, masyarakat Jagoi Babang Kabupaten Bengkayang. Pihak meseum Kalbar bertekad akan selalu memperkenalkannya ke masyarakat di setiap Kabupaten Kota sebagai upaya pelestarian budaya.

Kepala UPT Museum Provinsi Kalbar, Slamet Riadi mengatakan, jika museum provinsi Kalbar terus berupaya melestarikan warisan budaya agar tetap dikenal masyarakat. satu diantaranya adalah alat musik tradisional silotuang Desa Jagoi, Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

“Silotuang merupakan alat musik tradisional dayak bidayuh Jagoi yang terbuat dari bambu,” jelasnya.

Lanjut, alat musik tradisional ini kerap digunakan sebagai hiburan dan sarana pengiring upacara ritual adat yang disertai dengan pertunjukan tari-tarian dan syair. Serta sudah digunakan oleh masyarakat Jagoi sejak zaman nenek moyang.

“Kami akan terus mempertajam agar alat musik tradisional ini. Sebab, inj merupakan warisan budaya yang memang harus dilestarikan dan dikembangkan,” tuturnya.

Dirinya menilai hal tersebut sangat perlu dilakukan, tujuannya untuk memperkaya khazanah koleksi museum dan kebudayaan yang ada di Kalbar. Pihak museum Kalbar memastikan akan selalu melakukan sosialisasi dan memperkenalkan alat musik silotuang ke masyarakat di setiap Kabupaten Kota yang ada.

“Nantinya kami juga akan berusaha untuk membuat kegiatan pagelaran festival mengenai alat musik yang sudah dilestarikan,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS