News  

Sutarmidji: Orang yang Suka ‘Bully’ Terkait Covid-19, Mentalnya Tahu dan Tempe

Gubernur Kalbar Sutarmidji usai memantau pelaksanaan vaksin di GOR Pontianak. SUARAKALBAR.CO.ID/Adpim Kalbar

Pontianak (Suara Kalbar) – Diinisiasi oleh Ketua PKK Kalimantan Barat, Lismaryani Sutarmidji, pelaksanaan vaksinasi di GOR Pontianak pada Minggu 4 Juli 2021 pagi dilaksanakan.

Gubernur Kalbar Sutarmidji memantau langsung pelaksanaan vaksinasi dengan peserta vaksin sebanyak 600 orang.

Masyarakat, dianggap Sutarmidji sudah banyak yang memahami manfaat dari vaksinasi ini sendiri.

“Semakin hari semakin banyak yang mau divaksin. Target saya semua masyarakat termasuk anak SMA diatas 12 Tahun dan para guru. Dan saya tidak perduli jika banyak yang membully terkait Covid-19 tidak percaya dan lainnya yang suka komen di medsos, saya anggap mentalnya tahu dan tempe,” tegas Gubernur Kalbar Sutarmidji usai memantau pelaksanaan vaksin di GOR Pontianak, Minggu (4/7/2021).

Menurutnya target pemberian vaksin kepada seluruh masyarakat Kalbar menjadi hal terpenting bagi dirinya meski ia meminta kepada Kapolda Kalbar terhadap warga yang masih tidak percaya Covid-19 maka akan ditangkap.

“Saya sudah meminta Kapolda untuk menangkap warga yang komen di medsos dan mereka yang suka bully,” tegasnya.

Gencar menggaungkan protokol kesehatan dan mencegah jangan ada yang melanggar di masa pandemi dengan zona merah ditegaskan Sutarmidji akan terus ia lakukan dan bagaimana dua minggu ini pemerintah berupaya agar Kalbar khususnya Kota Pontianak dapat keluar dari zona merah dengan tujuan menyelamatkan masyarakat.

Mantan Walikota Pontianak dua periode itupun selalu memantau langsung kegiatan masyarakat terutama mereka yang ‘ngeyel’ dan yang suka membully baik di dunia nyata dan di medsos maka ia mempersilahkan meski orang nomor satu di Bumi Khatulistiwa itu telah meminta Kapolda untuk menangkap mereka yang menghambat kerja pemerintah.

“Dan yang komentar dan menghambat program pemerintah tangkap saja. Orang yang seperti itu memikirkan diri sendiri jadi jangan membodohi masyarakat dengan komentar sekan akan yang dilakukan pemerintah itu salah dan jajaran kepolisian harus tegas. Komentar di medsos dan sebagainya harus diproses agar sadar karena saya pastikan mereka yang komentar miring tentang Covid begitu berhubungan dengan aparat pasti langsung nangis,” paparnya.

Ketua PKK Kalbar, Lismaryani Sutarmidji mengatakan jika pelaksanaan vaksin digelar oleh PKK kalbar dengan maksimal peserta 600 orang melalui pendaftaran online.

“Kami membatasi sebanyak 600 orang dalam satu hari dan ternyata yang daftar banyak sekali. Kita batasi kuotanya,” ungkap Ketua PKK Kalbar Lismaryani Sutarmidji usai disela-sela pelaksanaan vaksin di GOR Pontianak, Minggu (4/7/2021)

Menurutnya 600 orang yang telah terdaftar tersebut diakuinya merupakan masyarakat umum yang telah mendaftar dan melaksanakan salah satu himbauan pemerintah dalam mencegah kasus Covid-19.

“Salah satu upaya kita agar menurunkan kasus Covid-19 adalah memberikan vaksin kepada masyarakat luas,” tuturnya.

Lismaryani mengaku meski ia belum divaksin namun anak-anak dan seluruh anggota PKK sudah melaksanakan vaksin.

“Saya dua kali mau divaksin tensi tinggi jadi belum, tapi anak-anak saya sudah dan anggota PKK juga sudah divaksin,” pungkasnya