Revitalisasi Pasar Tradisional di Pontianak, Dorong Penggunaan Pembayaran Elektronik

Aktivitas belanja masyarakat di Pasar Flamboyan Pontianak [ANT]

Pontianak (Suara Kalbar)- Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pontianak memperkenalkan program ambisius untuk mendukung pertumbuhan pasar-pasar tradisional. Program ini mencakup peningkatan sarana dan prasarana pasar serta penerapan pembayaran elektronik. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas, mempermudah akses, dan meningkatkan daya tarik pasar tradisional.

Kepala Disperindag  kota Pontianak, Junaidi, menjelaskan salah satu langkah utama dalam program ini adalah memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di pasar-pasar tradisional Kota Pontianak.

“Program kita bertujuan untuk memperbaiki pasar-pasar tradisional sehingga memenuhi standar minimal yang layak untuk sebuah pasar, termasuk ketersediaan toilet dan fasilitas yang nyaman bagi pengunjung,”katanya, Senin (25/9/2023).

Selain itu, program pembayaran elektronik juga telah digulirkan, dengan sosialisasi yang dilakukan di semua pasar tradisional.

“Hampir semua pasar di Kota Pontianak telah menerima sosialisasi tentang penggunaan pembayaran transaksi elektronik. Kami bermitra dengan Bank Indonesia melalui QRIS untuk memfasilitasi transaksi elektronik, terutama di pasar Flamboyan, pasar Kemuning, Pasar Dahlia, dan pasar Teratai,”ujarnya.

Disperindag Kota Pontianak juga berupaya meningkatkan kualitas dan layanan pasar tradisional dengan memperhatikan aspek keamanan, kebersihan, serta sarana dan prasarana pendukung lainnya. Mereka telah melakukan perbaikan yang termasuk memperbaiki talang air yang bocor, kran yang rusak, dan toilet yang rusak. Selain itu, pengelola pasar terus melakukan sosialisasi tentang program pembayaran transaksi elektronik melalui QRIS yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia.

Kedepannya, Disperindag Kota Pontianak memiliki visi untuk mengubah pasar-pasar tradisional ini menjadi pasar modern yang memenuhi berbagai standar kualitas.

“Kami berupaya memastikan pasar tradisional yang ada memenuhi standar minimal, dengan fasilitas seperti area parkir, fasilitas bongkar muat, ruang untuk ibu-ibu menyusui anak, ruangan keamanan, kehadiran petugas keamanan yang memadai, serta ruang terbuka hijau dengan pepohonan. Tujuan kami adalah menuju pasar yang lebih modern dan berdaya tarik bagi masyarakat,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS