Sambas  

Hadirkan Tugu Veteran, Satono: Sejarah Perjuangan Masyarakat

Bupati Sambas berfoto bersama masyarakat di Tugu Vetaran 10 Januari 1949 di Sempadian (ANTARA)

Sambas (Suara Kalbar)- Pemerintah Kabupaten Sambas, mengenang sejarah perjuangan masyarakat di daerah itu dengan menghadirkan Tugu Veteran 10 Januari 1949 Parak Air di Desa Sempadian Kecamatan Tekarang.

“Bersyukur Tugu Veteran 10 Januari 1949 Parak Air di Desa Sempadian diresmikan hari ini. Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah daerah kepada sejarah perjuangan masyarakat,” ujar Bupati Sambas Satono melansir dari ANTARA, Kamis 12 Januari 2023.

Ia menjelaskan bahwa sudah seharusnya menghidupkan dan mengenang kembali sejarah-sejarah perjuangan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa ingatlah sejarah jika ingin menjadi orang hebat, tidak pernah lupa dengan hal tersebut.

“Mantan Presiden Republik Indonesia, Ir Soekarno pernah mengatakan kalimat Jasmerah, artinya jangan sekali-kali melupakan sejarah. Termasuk para pejuang kemerdekaan dari daerah ini. Walaupun kita tidak pernah berjumpa dengan mereka, mudah-mudahan apa yang dilakukan hari ini, mempunyai nilai-nilai sejarah,” jelas dia.

Ia mengatakan, walaupun yang diresmikan hanya sebuah tugu, tapi itu sebenarnya punya nilai histori yang luar biasa. Banyak hal yang didapat dan bisa menjadi pelajaran dari nilai perjuangan – perjuangan masyarakat dalam memperjuangkan dan mempertahankan negara.

“Tugu inilah yang bisa mengingatkan kita kepada sosok para pejuang, yang mana mereka adalah para orang tua kita jaman dahulu,” kata dia.

Dalam peresmian Bupati Sambas, Satono didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Sambas, Ferry Madagaskar dam didampingi rombongan lainnya.Tugu Parak Aek adalah tugu untuk mengenang perjuangan para pahlawan di mana Desa Sempadian menjadi tempat bersembunyinya penjuang kemerdekaan dari Kalimantan Barat yakni Ali Anyang

Nama Tugu Parak Aek (air) karena tempat bersembunyi pahlawan Kalimantan Barat tersebut di dekat Sungai Sambas Besar banyak tumbuhan yang dikenal masyarakat dengan nama parak aek.

Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa Ali Anyang yang lahir di Desa Nanga Menantak (sekarang masuk Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang) sebagai pemuda yang memiliki jiwa nasionalis tinggi.

Ali Anyang tergerak hatinya untuk mengabdi dan berjuang membela kemerdekaan. Itu diwujudkan dengan bergabung bersama sejumlah pemuda yang menamakan diri Panitia Penyongsong Republik Indonesia (PPRI) dan kiprah lainnya. Tujuan pembentukan PPRI tersebut adalah untuk menyebarluaskan berita Proklamasi kemerdekaan Indonesia ke seluruh daerah di Kalimantan Barat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS