Indonesia Lanjutkan Liga Sepak Bola Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan

Pendeta Hindu melakukan upacara pembersihan di Stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur, Indonesia, Jumat, 7 Oktober 2022. (AP/Yudha Prabowo

SuaraKalbar – Indonesia melanjutkan pertandingan liga sepak bola secara tertutup pada hari Senin (5/12). Perkembangan itu terjadi dua bulan setelah negara itu mengalami salah satu bencana stadion terburuk di dunia.

Sebelumnya, pemerintah menangguhkan pertandingan sepak bola kompetitif pasca insiden desak-desakan mematikan di kota Malang yang menewaskan 135 orang, termasuk lebih dari 40 anak-anak.

“Liga sepak bola (musim) akan selesai. Jadwal (pertandingan) yang telah ditentukan sebelumnya akan diselesaikan,” kata Menkopolhukam Mahfud MD kepada wartawan sebelum pertandingan dimulai. Dia menambahkan bahwa pertandingan akan diadakan tanpa penonton di tribun.

Keputusan pemerintah dibuat “untuk mendukung masa depan sepak bola nasional,” kata Mahfud.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (5/12), ketua Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia Mochammad Iriawan berterima kasih kepada pemerintah karena telah mengizinkan dimulainya kembali liga sepak bola. Ia menambahkan bahwa pihak berwenang telah bekerja untuk memastikan situasi “aman” untuk menggelar pertandingan.

Empat pertandingan Liga 1 Indonesia selesai pada hari Senin (5/12) setelah pengumuman pemerintah itu.

Setelah para suporter menyerbu lapangan pada akhir pertandingan antara tim lokal Arema FC dan saingannya Persebaya Surabaya pada 1 Oktober, polisi menembakkan gas air mata ke tribun penonton yang penuh sesak, memicu insiden desak-desakan di stadion Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.

Setelah tragedi tersebut, Presiden Joko Widodo menangguhkan liga, memerintahkan penyelidikan atas apa yang terjadi dan berjanji untuk menghancurkan dan membangun kembali stadion sesuai dengan standar FIFA. Tiga petugas polisi termasuk di antara enam orang yang telah didakwa atas tragedi tersebut.

Sementara itu, satuan tugas investigasi telah meminta Iriawan dan semua anggota komite eksekutif PSSI untuk mengundurkan diri.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. (Foto: Courtesy/Humas Kemenpora)
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. (Foto: Courtesy/Humas Kemenpora)

Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali mengatakan pertandingan akan diadakan “dengan panduan ketat” dari polisi dan PSSI.

Dia menekankan bahwa tim nasional Indonesia “membutuhkan” kompetisi untuk mempersiapkan diri menghadapi Kejuaraan AFF, dan Indonesia juga akan menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 tahun depan. Turnamen pemuda itu dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei-Juni 2023, di beberapa kota di seluruh negara itu.

Amali mengatakan pemerintah akan mengevaluasi penyelenggaraan pertandingan. “Yang paling penting adalah bergerak maju, dan kemudian kami akan mengevaluasi karena mungkin ada hal-hal yang perlu diperbaiki.”

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS