Tokoh Masyarakat Dayak Nilai Pasukan Merah TBBR Dipastikan Bisa Menjaga Keamanan IKN

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat meresmikan pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) yang diselenggarakan di Rumah Adat Radakng, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (29/11/2022). (Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden).

Bengkayang (Suara Kalbar) – Tokoh masyarakat Dayak Alpian Beot sangat mengapresiasi Pertemuan antara TBBR atau Tariu Borneo Bangkule Rajakng atau biasa dikenal dengan Pasukan Merah dengan Presiden Republik Indonesia di Rumah Radankng Pontianak Selasa (29/11/2022)

Warga Desa Sepang Kecamatan Toho Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat ini menilai kehadiran Presiden RI Joko Widodo bersama Pasukan Merah TBBR sudah dinantikan oleh masyarakat Kalimantan Barat dan seluruh Borneo atau Kalimantan.

Anggota DPRD Kabupaten Mempawah dari Fraksi PDI Perjuangan Periode 2019-2024 ini juga memastikan kehadiran TBBR dapat menjaga keamanan NKRI dan khususnya Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Saya memastikan selama adanya Pasukan Merah TBBR tidak ada lagi sikap Intoleran, Radikal, organisasi yang telah dilarang oleh Pemerintah seperti HTI , FPI dan bahkan demo berbau Suku, agama, RAS juga tidak ada di tanah Dayak karena saya sangat yakin Pasukan Merah TBBR dapat mengatasi hal tersebut bersama dengan TNI dan Polri,” katanya saat ditemui Suarakalbar.co.id di Bengkayang Selasa (29/11/2022).

Menurut Alpian Beot, Ibu Kota Negara (IKN) Baru yang ada di Kaltim di pastikan aman dari semua gangguan dan ancaman yang datang dari pihak intoleran maupun radikal.

“Negara Republik Indonesia juga dapat memberikan perhatian khusus terhadap pasukan merah TBBR dibawah satu Komando Panglima Jilah yang sangat di hormati masyarakat Dayak setanah Borneo atau Kalimantan,”ujarnya.

Anggota DPRD Kabupaten Mempawah Fraksi PDIP, Alpian Beot saat ditemui di Bengkayang Selasa (29/11/2022)[Suarakalbar.co.id/Kurnadi]
Di samping itu, lanjut Alpian Beot masyarakat Dayak telah disatukan kembali dengan kehadiran Pasukan Merah TBBR yang berpusat di daerah Kerjaan Bangkule Rajakng.

“Ketika itu dan Panglima Jilah adalah seorang Panglima yang telah mampu menyatukan para suku Dayak se tanah Borneo, dan itu telah terbukti dengan telah adanya sekitar 300 ribu massa Pasukan Merah TBBR di tanah Borneo ini,”jelasnya.

“Selaku Wakil Rakyat dan juga Tokoh Dayak di Kabupaten Mempawah, saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Joko Widodo yang telah melihat dan bertemu langsung dengan Panglima Jilah dan Pasukan Merah TBBR sehingga tentu diharapkan ada perhatian khusus Pemerintah dibawah Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan secara umum masyarakat Dayak di Kalimantan akan mendukung penuh berdirinya IKN di Kalimantan Timur sebagai solusi atas Pemerataan Pembangunan di Indonesia dan saya menjamin Kalimantan sebagai wilayah paling aman terhadap berbagai gangguan yang dapat mengancam Negara ini,”tutupnya.

Ia pun mengajak seluruh Putra-Putri Dayak Kalimantan untuk bersatu mendukung Pembangunan yang dilakukan Pemerintah RI di bawah Kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan bahkan siapapun Presiden berikutnya.