Bisnis  

Toyota Awasi Proses Sertifikasi Daihatsu Setelah Skandal Pengujian Keselamatan

Presiden Daihatsu Masahiro Inoue berbicara dalam konferensi pers di Tokyo, Senin, 8 April 2024. (Kyodo/AP)

Jakarta (Suara Kalbar)- Produsen mobil Toyota akan mengawasi proses sertifikasi untuk model kendaraan di anak perusahaannya, Daihatsu. Langkah ini diambil untuk memulihkan kepercayaan dari dealer, pelanggan, dan pekerja setelah skandal pengujian keselamatan terungkap.

Presiden Daihatsu, Masahiro Inoue, menyatakan bahwa Toyota Motor Corp akan mengambil peran utama dalam berbagai aspek, termasuk pengembangan produk dan pengadaan.

Inoue, yang sebelumnya bertanggung jawab atas operasi bisnis Toyota di Amerika Selatan, menegaskan tekadnya untuk menghidupkan kembali Daihatsu setelah skandal tersebut terungkap.

“Dengan tekad bulat, saya telah berkomitmen untuk menghidupkan kembali Daihatsu,” ujar Inoue yang sebelumnya bertanggung jawab atas operasi bisnis Toyota di Amerika Selatan melansir dari Beritasatu.com, Selasa(9/4/2024).

Pendahulu Inoe di Daihatsu telah mengundurkan diri menyusul dugaan kecurangan pengujian keselamatan. Hasil tinjauan independen menemukan bahwa pelanggaran, seperti melakukan pengujian hanya pada satu sisi mobil, telah terjadi selama beberapa dekade.

Produksi di Daihatsu Motor Co telah dihentikan atas perintah pemerintah sampai proses pengujian yang sesuai dapat dilakukan. Sistem pengawasan yang lebih ketat juga diterapkan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. Hanya beberapa produksi yang diizinkan untuk beroperasi kembali.

Walaupun belum ada laporan kecelakaan besar terkait skandal tersebut, tetapi kejadian ini menimbulkan keraguan tentang tingkat pengawasan yang ada di Daihatsu, perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Toyota.

Inoue menyampaikan, dirinya telah mengunjungi pabrik, dealer, dan pemasok untuk meningkatkan komunikasi di seluruh jajaran perusahaan. Dia juga menyoroti pentingnya keselamatan sebagai prioritas utama sebelum mengejar pangsa pasar.

“Ini merupakan tanggung jawab kami untuk membuat perubahan yang signifikan dalam memberikan produk yang aman kepada masyarakat,” ungkap Inoue.

Wakil Presiden Eksekutif Toyota Masanori Kuwata menegaskan, perubahan mendasar dalam budaya kerja di Daihatsu harus dilakukan.

“Meskipun perbaikan akan memakan waktu, kami bertekad untuk mengembalikan energi positif di antara seluruh anggota perusahaan,” tegasnya.