Kisah Inspiratif, Manfaat Luar Biasa Program JKN bagi Ratna dan Keluarga

Ratna (60) peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).[SUARAKALBAR.CO.ID/HO-JKN]

Pontianak (Suara Kalbar)– Ratna (60) telah merasakan manfaat luar biasa sejak menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Bagaimana tidak, sejak awal hadirnya BPJS Kesehatan Ratna telah rutin menggunakan kartu BPJS untuk berobat. Penyakit komplikasi jantung, ginjal, dan diabetes membuat Ratna sangat bergantung pada obat-obatan yang harus rutin ia konsumsi setiap harinya.

“Sebelum tahun 2014 saya berobat menggunakan dana pribadi itupun berobatnya tidak rutin karena mahal. Sejak hadirnya Program JKN di tahun 2014 saya dan keluarga langsung mendaftar sebagai peserta mandiri. Alhamdulillah sampai sekarang saya masih menjadi peserta BPJS Kesehatan dan rutin menggunakannya untuk berobat. Program JKN sudah sangat-sangat membantu saya, bahkan sekarang saya harus disuntik karena ada pendarahan di mata dan saya juga masih menggunakan JKN,” tutur Ratna.

Dokter mengatakan salah satu penyebab pendarahan pada matanya adalah komplikasi dari penyakit diabetes yang dideritanya. Gejala yang dirasakan adalah pandangannya semakin buram dan agak nyeri, setelah di cek ternyata matanya mengalami pendarahan dan harus dilakukan penyuntikan agar pendarahan berhenti. Bahkan tak cukup sekali suntik, dokter mengatakan setiap ada pendarahan harus dilakukan penyuntikan.

“Hari ini akan dilakukan penyuntikan di mata kiri saya, saya bersyukur ada Program JKN. Sampai saat ini saya sudah 23 kali mendapatkan layanan suntikan di sekitar mata untuk menghentikan pendarahan. Saya pernah bertanya kepada dokter kalau menggunakan biaya umum sekali suntik membutuhkan biaya tujuh juta rupiah. Akan tetapi menggunakan JKN semua ditanggung, Alhamdulillah,” tutur Ratna.

Menurut Ratna berobat menggunakan Program JKN kini semakin mudah, ia rutin berkunjung ke Puskesmas di dekat rumahnya. Jika perlu penanganan lanjutan dokter segera merujuk ke rumah sakit. Sekarang sudah dipermudah berobat cukup menunjukan KTP saja sudah bisa dilayani asalkan kepesertaan kita aktif, tidak menunggak pembayaran. Begitu juga di Rumah Sakit, Ratna mengaku berobat semakin mudah asalkan kita mengikuti prosedur yang berlaku. Proses rujukan kerumah sakit juga tidak perlu membawa kertas rujukan lagi, ketika dokter di Puskesmas/fasiitas kesehatan pertama memberikan rekomendasi/rujukan ke kerumah sakit, maka kita tinggal datang ke rumah sakit karena data rujukan kita sudah terbaca.

“Jika ditotalkan entah sudah berapa besar saya memanfaatkan Program JKN untuk pengobatan saya. Oleh karena itu saya merasa sangat terbantu dan terima kasih sekali dengan program ini. Jika tidak ada JKN beratlah rasa untuk rutin berobat seperti sekarang, belum lagi untuk biaya transportasi ke rumah sakit dan kebutuhan sehari-hari. Berkat JKN sekarang saya bisa berobat dengan tenang bersama Program JKN, meskipun menggunakan kursi roda kemana-mana saya tetap semangat,” jelas Ratna.

Menurut Ratna Program JKN juga telah terbukti melindungi dan membantu masyarakat Indonesia meringankan biaya kesehatan. Ratna dan keluarganya sangat bersyukur menjadi peserta JKN. Program JKN membuatnya dapat menjalani aktivitas dengan tenang tidak perlu pusing memikirkan biaya pengobatan. Ratna dan keluarga juga selalu mengutamakan membayar iuran tepat waktu setiap bulannya sebagai bentuk komitmen memenuhi kewajiban sebagai peserta JKN.

Sebagai informasi untuk seluruh peserta JKN, saat ini BPJS Kesehatan menyediakan berbagai kemudahan layanan terutama layanan digital. Salah satunya yaitu Aplikasi Mobile JKN. Dengan mengunduh Aplikasi Mobile JKN melalui Apps Store ataupun Play Store kemudian melakukan registrasi peserta dapat mengkases berbagai layanan tanpa harus datang ke kantor cabang.

Selain Aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan juga menyediakan Pelayanan Administrasi dengan Whatsapp (Pandawa), peserta JKN dapat mengakses berbagai layanan seperti pendaftaran baru, penambahan anggota keluarga, pengaktifan kembali kartu, pindah jenis kepesertaan non aktif menjadi PBPU/Mandiri, perubahan/perbaikan data, perubahan FKTP, pengurangan anggota keluarga, serta perubahan kelas rawat bagi peserta yang belum membayar iuran pertama. Semua layanan tersebut dapat diakses dengan cara chat Whatsapp di nomor 08118165165.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS