Melawi  

Kasus DBD Meningkat di Melawi, Rajali : Pemkab Jangan Tutup Mata

Tokoh Masyarakat Melawi Rajali.

Melawi (Suara Kalbar)-Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Melawi semakin meningkat. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi bahwa kasus DBD sudah mencapai 178 kasus dan dua pasien meninggal dunia akibat Nyamuk Aedes Aegypty ini.

“Kita minta Pemkab Melawi melalui Dinas terkait segera melakukan upaya nyata untuk menekan laju kasus DBD. Pemkab jangan tutup mata, kasihan masyarakat sudah banyak yang menjadi korban,” ujar Tokoh Masyarakat Melawi Rajali kepada Suara Kalbar, Selasa (31/10/2023).

Selain melakukan upaya Foging, harap Rajali pihak pemerintah diminta untuk segera membagikan bubuk Abate gratis serta rapid test untuk pemeriksaan DBD kepada masyarakat. Khususnya didaerah yang telah ditemukan kasus DBD.

“Apalagi saat ini sedang musim penghujan, tentu perkembangbiakan Nyamuk Aedes Aegypty semakin cepat. Kita sebagai masyarakat juga wajib waspada, dan harus peduli dengan kebersihan lingkungan sekitar kita,” ingatnya.

Pria berperawakan low profile ini berharap agar rumah sakit pemerintah ataupun swasta hingga Puskesmas untuk siaga mengantisipasi lonjakan kasus DBD ini dengan tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.

“Jangan anggap remeh DBD,ini harus menjadi perhatian kita semua. Baik pemerintah maupun masyarakat,” paparnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinkes Melawi, Ahmad Darmawan mengatakan data 178 kasus DBD yang diterima pihaknya menjalani pengobatan tersebar di RSUD dan rumah sakit swasta di Nanga Pinoh.

“Sedangkan warga yang terkonfirmasi dua orang meninggal dunia berasal dari Desa Laman Bukit, Kecamatan Belimbing dan dari Desa Kenual, Kecamatan Nanga Pinoh,” kata Ahmad Darmawan, kepada wartawan baru baru ini.

Darmawan menjelaskan, adapun kasus DBD tertinggi saat ini berada di Kota Nanga Pinoh dengan jumlah 101 kasus dan di Kecamatan Belimbing wilayah Desa Pemuar mencapai 22 kasus. Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan, terus berupaya untuk menekan laju kasus tersebut.

Dengan situasi tersebut, Darmawan mengajak masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat di rumah dan lingkungan masing-masing.

“Selain itu menjalankan arahan pemerintah seperti 3 M yaitu menguras, mengubur dan menutup rapat tempat penampungan air,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS