Melawi  

Kisah Pilu Korban Pembacokan di Keluas Hulu, Tempuh Perjalanan Empat Jam Demi Pertolongan Medis

Petugas saat mengamankan tersangka S yang hendak dibawa menggunakan perahu menuju ke Mapolres Melawi.

Melawi (Suara Kalbar)- Kisah pilu yang dialami para korban pembacokan yang terjadi di Dusun Ketuat, Desa Keluas Hulu, Kecamatan Tanah Pinoh Barat, Kabupaten Melawi.

Tidak mudah perjuangan ketiga korban pembacokan untuk bisa segera mendapatkan pertolongan medis.
Terlebih, mereka mengalami luka serius akibat sabetan parang yang dilakukan oleh pelaku yang saat ini sudah diamankan pihak kepolisian.

Jarak tempuh dari Dusun Ketuat Desa Keluas Hulu menuju Puskesmas Kota Baru sangat jauh. Butuh waktu sekitar Empat hingga lima jam perjalanan dengan menggunakan perahu panjang bermesin (long boat) untuk bisa sampai.

Maklum saja, Dusun Ketuat Desa Keluas Hulu merupakan desa paling ujung di kecamatan Tanah Pinoh Barat. Infrastruktur disana masih sangat sulit dan perlu perhatian pemerintah.

Jalur sungai masih menjadi andalan masyarakat disana. Saat peristiwa pembacokan terjadi. Warga setempat langsung mengevakuasi para korban untuk segera mendapatkan pertolongan medis.

Kondisi mereka rawan,karena bisa saja kehabisan darah dan darah masih bercucuran dibagian tubuh yang terluka akibat sabetan parang. Dengan peralatan seadaanya, para korban ini mencoba bertahan selama perjalanan. Seluruh pakaian sudah berlumur darah.

Seperti yang dilakukan, Rentah (58 ) salah satu korban pembacokan. Dengan menggunakan kain, Rentah mengikat kepalanya yang terluka dengan seutas kain. Kondisi luka yang dialami Rentah cukup parah. Ia mengalami luka dibagian kepala belakang sampai ketelinga.

Begitu pula dengan kondisi, Julianti (30), ia tidak mampu duduk dan terpaksa harus tergeletak didalam perah, karena menderita luka sabetan parang dibagian kepala sebelah kanan hampir 8 centimeter.

Sedangkan, Dadak (50) mengalami luka robek dibagian bibir bawah hingga kebagian pipi sekitar 9 centimeter. Seluruh bajunya berlumur darah.

Beruntung, saat tiba di Puskesmas Kota Baru pada Senin (28/6/2021 ) malam, kondisi para korban masih sadarkan diri dan langsung mendapatkan pertolongan medis. Dengan dijaga langsung oleh aparat kepolisian.

“Ketika para korban tiba di Puskesmas Kota Baru, langsung kita lakukan penanganan medis. Ada dua korban, terpaksa harus kita rujuk ke Nanga Pinoh,” ungkap kepala Puskesmas Kota Baru, Ahmad Dharmawan ketika dikonfirmasi Suara Kalbar.co.id