Bisnis  

Telkom Indonesia Alami Penurunan Saham Sebesar 18,9 Persen Akibat Kerugian Investasi di GOTO

Ilustrasi Telkom. (Istimewa)

Jakarta (Suara Kalbar)- Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengalami tekanan pada sahamnya sepanjang tahun ini, dengan harga saham terpangkas sebesar 18,9% menjadi Rp 3.200. Hal ini dipicu oleh berbagai faktor, termasuk kerugian investasi di saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).

Meskipun pasar saham umumnya menunjukkan penurunan, kinerja saham Telkom lebih buruk dibandingkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dan emiten blue chip lainnya. Indeks LQ45 juga menunjukkan penurunan yang lebih rendah dibandingkan dengan saham Telkom.

Investasi Telkomsel di saham GOTO, anak usaha Telkom, menjadi salah satu sentimen negatif terhadap saham Telkom. Rugi investasi Telkomsel di GOTO mencapai angka yang signifikan, seiring dengan turunnya harga saham GOTO dari waktu ke waktu.

Kondisi ini membuat saham Telkom berada dalam tren menurun sejak beberapa waktu lalu, terutama setelah perseroan merilis laporan keuangan 2023 yang di bawah perkiraan pasar. Investasi di GOTO dinilai tidak menguntungkan oleh pemodal, sehingga banyak yang melepas saham TLKM dan menyebabkan harga turun.

Pasar juga merespons negatif terhadap peluncuran Telkomsel Lite, yang dapat memicu persaingan tarif murah dan menggerus margin operator telekomunikasi.

“Kalau dilihat dari sisi book value TLKM, investasi mereka di GOTO sebetulnya affordable, tetapi balik lagi, reaksi pasar berbeda,” kata Investment Consultant PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Reza Priyambada melansir dari Beritasatu.com, Senin(22/4/2024).

Sejumlah analis, termasuk Macquarie, memproyeksikan bahwa Telkom akan menghadapi tantangan yang berat ke depannya. Proyeksi pendapatan dan EBITDA Telkom pun dipangkas oleh Macquarie selama periode 2024-2026.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS