News  

Jelang Hari Raya, Berikut Cara Mencegah Peredaran Uang Palsu

Seorang perempuan memperlihatkan uang yang akan dibagikan kepada para kerabat untuk Idul Fitri di Malang, Jawa Timur, 15 Juni 2016. (Foto: Aman Rochman/AFP/ilustrasi).

Suara Kalbar– Menjelang hari besar keagamaan nasional, peredaran uang palsu (upal) diprediksi mengalami peningkatan. Ketahui cara mengenali uang palsu dan asli berdasarkan tips dari BI NTB, Jumat (29/3/2024).

Kepala Perwakilan BI NTB, Berry Arifsyah Harahap, mengatakan peredaran upal biasanya tidak terdeteksi saat ini, tetapi di akhir-akhir Ramadan, dan muncul di setoran masyarakat ke bank-bank. Terlebih masyarakat yang berbondong-bondong menukar uang pecahan besar ke pecahan kecil saat ini menjadi sasaran empuk bagi pengedar upal.

“Nanti setelah Lebaran baru kelihatan apakah banyak (upal), mudah-mudahan tidak banyak. Saat pemilu kemarin tidak ada temuan upal,” terang Berry dilansir dari Beritasatu.com.

Meski begitu, Bery optimistis desain dan fitur keamanan uang rupiah yang semakin canggih akan menyulitkan para pengedar upal. Hal ini juga memudahkan masyarakat untuk mengenali uang asli dan palsu.

Berikut cara menghindari uang palsu:

1. Gambar pahlawan terlihat jelas dan detail. 2. Tulisan pada uang terasa kasar saat diraba. 3. Ada benang pengaman yang tertanam di dalam uang.

4. Ada gambar lambang negara berubah warna jika dilihat dari sudut pandang berbeda.

5. Gunakan alat bantu deteksi uang palsu, seperti lampu ultraviolet dan alat pendeteksi uang palsu elektronik.

6. Lakukan transaksi di tempat terpercaya, seperti bank, ATM, dan pedagang resmi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS