Ahli Gizi Bilang Konsumsi Teh dan Kopi Saat Ramadhan Dianjurkan Secukupnya

Ilustrasi kopi dan teh. (Freepik/Istimewa)

Jakarta (Suara Kalbar)- Meminum teh atau kopi selama Ramadan memang diperbolehkan, namun dengan batasan yang tepat agar tidak mengganggu kesehatan selama menjalankan ibadah puasa. Kedua minuman tersebut mengandung kafein, dan jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memberikan dampak negatif.

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo, Kencana Fitri Hudayani, menekankan pentingnya mengonsumsi teh dan kopi dengan porsi yang terkontrol selama bulan Ramadhan.

“Konsumsi teh dan kopi harus dikonsumsi secukupnya. Misalnya, hanya satu gelas untuk teh dan satu cangkir untuk kopi per hari nya, selebihnya dianjurkan minum air putih,” ujarnya melansir dari Beritasatu.com, Senin (18/3/2024).

Fitri menjelaskan bahwa minum teh dan kopi telah menjadi kebiasaan umum di masyarakat Indonesia, terutama sebagai minuman untuk membatalkan puasa. Namun, ia menyarankan agar teh lebih dipilih untuk penderita asam lambung karena dianggap lebih aman bagi lambung dibandingkan kopi yang bisa merangsang lambung.

“Maka dianjurkan minum kopi setelah perut terisi,” ujarnya.

Meskipun kedua minuman tersebut memiliki efek diuretik yang dapat merangsang buang air kecil, tetapi tidak menyebabkan rasa haus yang berlebihan. Namun, pembatasan konsumsi teh dan kopi juga bertujuan untuk menghindari konsumsi gula berlebihan, yang sering kali ditambahkan dalam minuman berkafein ini.

Fitri juga mengingatkan agar tetap menjaga asupan gula dan garam serta rutin mengonsumsi makanan berserat untuk menjaga kesehatan pencernaan selama berpuasa.

“Dikonsumsi secukupnya untuk menghindari penyakit seperti diabetes dan hipertensi, jangan lupa konsumsi serat yang cukup berasal dari buah dan sayur untuk menjaga kesehatan pencernaan selama menjalankan ibadah puasa sehingga perut terasa nyaman,” pungkasnya.

 

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS