Proyek IKN: Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Kaltim

Kepala Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Budi Widihartanto saat berada di Bali, Senin (13/11) (ANTARA)

Jakarta (Suara Kalbar)- Pembangunan proyek-proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN) diyakini akan menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2023, terutama dengan adanya pembayaran pada triwulan IV untuk proyek IKN.

Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Kaltim, Budi Widihartanto, menyatakan bahwa pada triwulan IV/2023, pembayaran dari APBN untuk proyek-proyek di IKN akan mencapai triliunan rupiah, yang diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim.

“Pada triwulan IV/2023 akan terjadi pembayaran dari APBN yang nilainya mencapai triliunan rupiah pada proyek-proyek di IKN, sehingga hal ini turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kaltim,” katanya melansir dari ANTARA, Jumat(17/11/2023).

Sejumlah proyek IKN yang berjalan saat ini antara lain Jalan Tol Akses IKN tahap 1, Istana Negara, Kantor Presiden, kemudian pembangunan Tahap 2 antara lain bangunan untuk Kementerian Koordinator, dan pembangunan rumah susun ASN di IKN.

Untuk proyek tol IKN meliputi Seksi 3A Karangjoang – KKT Kariangau dari total panjang 13,4 kilometer (km), Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung sepanjang 7,32 km, dan Segmen 5A Simpang Tempadung ke Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,67 km.

Sebelumnya, saat pembukaan giat peningkatan kapasitas bagi sejumlah wartawan yang dilaksanakan di Padma Resort Legian Bali, Senin (13/11), Budi juga mengatakan selain proyek IKN, proyek lain yang turut mendukung ekonomi Kaltim 2023 seperti proyek oleh pemerintah daerah dan RDMP Balikpapan.

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan merupakan proyek terbesar oleh Pertamina, memiliki total 5.203 equipment dengan berat mencapai 110.000 ton.

Equipment paling berat ada di Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) First Regenerator dengan berat 1.099 ton, kemudian perlengkapan tertinggi adalah propane dengan tinggi sekitar 110 meter.

RDMP Balikpapan akan meningkatkan kapasitas pengolahan kilang Pertamina sebanyak 100.000 barel per hari sehingga akan menurunkan impor bahan bakar minyak.

Atas besarnya proyek tersebut sehingga diyakini turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kaltim hingga akhir tahun ini, termasuk hasil dari ekspor batu bara, minyak sawit mentah, dan sektor lainnya.

“Ekonomi Kaltim tahun 2023 bisa tumbuh antara 5,8-6,6 persen, dengan lapangan usaha tertinggi pada triwulan IV-2023 ditopang oleh konstruksi baik dari proyek IKN, pemda, maupun RDMP Balikpapan,” kata Budi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS