PT SMP Siap Berinvestasi di Melawi, Petani Sawit Sambut Positif

Samsul Bahri saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana PT SMP akan membangun pabrik sawit.[SUARAKALBAR.CO.ID/Dea K Wardhana]

Melawi( Suara Kalbar)- Sejumlah investor perkebunan kelapa sawit ramai melirik peluang investasi usaha  di kabupaten Melawi . Tak terkecuali, PT Santosa Makmur Plantation (SMP) yang dikabarkan akan membangun pabrik kelapa sawit berkapasitas 45 ton/jam di km 13  Desa Manggala Kecamatan Pinoh Selatan.

“Kami sebagai masyarakat tentu menyambut baik, jika ada investor yang ingin berinvestasi di wilayah kami. Harapannya,  ada peningkatan ekonomi masyarakat serta terbukanya lapangan pekerjaan,” ungkap Mahendra, salah seorang warga Pinoh Selatan kepada suarakalbar.co.id, Senin (25/9/2023).

Pria lulusan fakultas hukum inipun berharap, pihak pemerintah dapat terus bersinergi dengan para pelaku usaha, agar ekonomi masyarakat dapat semakin kuat dan tumbuh. Termasuk pada sektor perkebunan kelapa sawit, khusus para petani sawit mandiri.

“Semakin banyak pabrik sawit, tentu sangat membantu masyarakat, khususnya petani sawit mandiri dalam menjual hasil tandan buah segar (TBS) nya. Harga beli antar pabrikpun tentu akan semakin kompetitif,” ucapnya.

Sementara itu, President Direktur PT. Sentosa Makmur Plantation (SMP) Samsul Bahari mengungkapkan pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat Melawi, terkait rencana perusahanan yang akan membangun Pabrik.

“Alhamdulilah, sambutan masyarakat kepada kami sangat positif dan malam kemarin, kami baru saja sosilisasi di Desa Tebing Karangan, Kecamatan Nanga Pinoh,” beber pria yang akrap disapa Samsul ini saat dikonfirmasi.

Putra asal Melawi inipun mengaku, memiliki niatan tulus dan berkomitm²en untuk membantu masyarakat , khususnya para petani sawit mandiri.

“Kegiatan sosialisasi pembangunan pabrik kelapa sawit ini tentunya sangat perlu dukungan dari masyarakat terutama dalam penyuplaian tandan buah sawit (TBS) dari pada petani mandiri yang siap bermitra dengan perusahaan Kami,” bebernya.

Terkait perizinan yang sudah dikantongi, Samsul mengaku masih dalam proses pengurusan dokumen, baik itu izin prinsip , dan perizinan lainnya.  Saat ini pihaknya masih tahap sosialisasi dahulu kepada masyarakat, untuk mengatahui sejauh mana animo masyarakat.

“Selain dukungan dari masyarakat, tentu dukungan dari pemerintah sangatlah penting bagi kami para investor,” ucapnya.

Pabrik kelapa sawit milik perusahaan PT. SMP yang direncanakan, akan didirikan di KM 13 Desa Manggala, Kecamatan Pinoh Selatan, Kapasitas 45 ton per-jam,Pihaknya siap bermitra dengan para petani sawit mandiri yang ada.

“Kami siap tampung dan membeli Tandan Buah sawit dari masyarakat,” katanya.

Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya para petani sawit mandiri, lanjut Samsul pihaknya juga siap membantu dalam hal untuk mendapatkan bibit, pupuk serta pestisida. Tentunya dibawah naungan, badan usaha milik desa.

“Bagi warga pemilik lahan kosong yang akan berkebun sawit nantinya bisa di bantu dari proses awal sampai akhir sesuai kesepakatan kemitraan dengan perusahaan.” beber pria berperawakan low profile ini.

Dirinya juga menuturkan bahwa perusahaan tidak memiliki atau membeli lahan, dalam sosialisasi program kemitraan sepenuhnya di miliki oleh masyarakat petani sawit sepenuhnya.

Samsul juga menegaskan bahwa dirinya ingin berinvestasi di tanah kelahirannya kabupaten Melawu murni untuk upaya peningkatan ekonomi masyarakat.

“Dalam Setiap kunjungan sosialisasi dengan masyarakat yang saya lakukan, tidak ada kepentingan atau muatan politik. Ini murni karena saya ingin membantu Masyarakat Melawi dalam upaya penguatan ekonomi melalui sektor perkebunan sawit,”

Dalam sosialisasi PT SMP di Dusun Otak Darat, Desa Tebing Karangan Kecamatan Nanga Pinoh, juga dihadiri langsung  Kades Tebing Kerangan Joni Irianto, Kades Nusa Pandau Siti Nurhayati, Temenggung Adat Desa Tebing Kerangan Mamat, Kepala Dusun Petrus,  RT dan Masyarakat setempat.

“Kami sangat mendukung sekali atas kerja sama kemitraan antara perusahaan PT SMP dengan masyarakat petani sawit, agar masyarakat bisa berkembang maju dalam hal perekonomian,” ungkap Kepala Desa Tebing Karangan, Joni Irianto.

Terlebih, lanjut Joni Investor dari luar mau menanamkan modal di Desa Tebing Karangan yang masih sangat perlu disentuh pembangunan dan penguatan ekonomi bagi masyarakat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Penulis: Dea K WardhanaEditor: Diko Eno