News  

100 Hari Kinerja Presiden Jokowi -Ma’aruf Tidak Berpihak Pada Kepentingan Rakyat

                             Oleh: Werudy Alexander S

Jokowi-Ma’aruf resmi dilantik pada tanggal Minggu 20 Oktober 2019 dengan kabinet Indonesia maju. Dengan melibatkan kaum muda/milenial dalam pemerintahan nya yang digadang-gadang akan menjadi agen pendobrak demi kemajuan bagsa.

Selama masa kerja dimulai banyak gejolak yang membuat masyarakat dilema mulai dari penentuan Mentri yang kontroversial sampai pada program kerja yang fenomenal.

Kinerja presiden dan wakil presiden Jokowi-Ma’aruf dinilai kurang berpihak pada kepentingan masyarakat dan kurang adanya ketegasan dari pemerintah dalam penindakan maupun penyelesaian masalah, baik dalam maupun luar negri seperti kasus Revisi KPK, RKUHAP, Korupsi  hingga kasus Laut Natuna.

Komitmen dalam penegakan HAM  juga masih belum ada kejelasan dari presiden. Begitu juga penegakan Hukum juga sudah mengarah pada kaum elit. Sehingga muncul pernyataan bahwa pemerintahan yang otoriter.

Perlu ada tindakan tegas dari pemerintah dalam menangani kasus Natuna jangan sampai laut yang memiliki kekayaan alamnya di kuasai oleh negara lain. Seperti hal pada masa pemerintah Mega Wati yang lepasnya pulau Ligitan dan Sipadan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita tidak ingin pemerintah lalai dengan kasus ini.

Oleh karena itu kami Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Tanjung pura mewakili teman-teman Mahasiswa yang ada diseluruh Indonesia dan Masyarakat meminta agar pemerintah lebih  bekerja keras serta adanya tindakan hukum yang tegas bagi para koruptor.

Diharapkan untuk kedepan nya presiden dan wakil presiden bekerja sama dan cepat dalam mengambil keputusan dalam menagani permasalahan negri karena masih banyak pekerjaan lain yang perlu dilakukan sehingga tidak habis hanyauntuk satu masalah saja. Mahasiswa Ilmu Politik Untan siap membantu dan menyambut baik program kerja pemerintah.

Kami berharap juga presiden lebih cepat dan tanggap dalam menangani permasalahan yang menyangkut kepentingan bangsa agar tecapainya visi misi yang sesuai dengan kabinet maju. Bukan hanya semboyan saja tapi menjadi semangat membangun bangsa dengan meningkatkan peran kaum muda yang telah dipilih dan di percaya oleh pemerintah dan masyarakat indonesia.

*Penulis adalah Ketua Devisi PPIP Himapol Untan