CEK FAKTA: Atlet Voli Asal Indonesia Megawati “Megatron” Tanda Tangani Kontrak dengan Klub Jepang

Tangkapan layar dalam konten YouTube, ditampilkan Megawati sedang duduk di samping Kaisar Jepang Naruhito.SUARAKALBAR.CO.ID/CEK FAKTA

Suara Kalbar– Atlet voli putri Indonesia Megawati Hangestri Pertiwi dikabarkan bergabung dengan klub voli putri Jepang, usai resmi menandatangani kontrak.

Informasi itu dibagikan sejumlah kanal YouTube, salah satunya konten dari pemilik akun dengan 167.000 pelanggan ini.
Atlet voli Indonesia yang dijuluki Megatron tersebut, dalam konten YouTube itu, ditampilkan sedang duduk di samping Kaisar Jepang Naruhito.
Tampak sebuah meja dengan kertas putih, masing-masing di depan Kaisar Jepang Naruhito maupun Megawati.
Berikut isi narasi yang disertakan dalam video tersebut:”MEGAWATI RESMI TANDA TANGANI KONTRAK LIGA VOLLY PUTRI JEPANG.
Viral Media Korea.! Megawati Hangestri Resmi Tanda Tangani Kontrak Liga Volly Putri Jepang 2024-2025,”.

HASIL CEK FAKTA
Kabar soal Megawati Hangestri resmi menandatangani kontrak dengan klub voli Jepang tidak terbukti, sehingga dapat dikategorikan sebagai hoaks.

Saat ini, kontrak Megawati di klub voli Korea Selatan, Daejeon CheongKwanJang Red Sparks, memang telah berakhir, seiring selesainya musim kompetisi Liga Voli Korea Selatan.

Selanjutnya, atlet asal Jember tersebut dipastikan akan kembali turun di kompetisi Proliga 2024, mulai 25 April hingga 21 Juli. Proliga adalah liga bola voli profesional Indonesia yang diselenggarakan oleh PBVSI.
Kompetisi ini dimulai sejak 2002 dan sudah berjalan sebanyak 22 musim. Dalam laman resmi klub BIN Volleyball Club, Megawati Hangestri bakal mengisi posisi opposite di Jakarta BIN pada kompetisi Proliga mendatang.

Informasi tersebut juga dilaporkan ANTARA pada 2 April 2024. Belum ada kabar resmi yang melaporkan langkah karier Megawati usai Proliga 2024 selesai.
Klaim: Megawati “Megatron” tanda tangani kontrak dengan klub Jepang

KESIMPULAN
Kabar soal Megawati Hangestri resmi menandatangani kontrak dengan klub voli Jepang tidak terbukti, sehingga dapat dikategorikan sebagai hoaks.

Rujukan

https://cekfakta.com/focus/18922
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS