Dunia  

Banjir di Kurgan Rusia Diperkirakan Capai Puncaknya Senin

Pemandangan kota Orenburg yang dilanda banjir pada 13 April 2024. Layanan darurat Rusia pada 13 April 2024 menyatakan mereka telah mengevakuasi ribuan orang dari wilayah Orenburg di selatan Ural karena air banjir terus meningkat. (Olga MALTSEVA / AFP)

Suara Kalbar– Banjir diperkirakan mencapai puncaknya pada hari Senin di wilayah Kurgan yang terletak di sisi Sungai Tobol di dekat perbatasan dengan Kazakhstan, sewaktu para pejabat mengatakan ketinggian permukaan air terus meningkat tajam.

Dilansir dari VoA Indonesia bahwa lebih dari 7.100 orang dievakuasi hari Minggu dari ratusan bangunan tempat tinggal yang telah kebanjiran, kata kantor berita pemerintah RIA, seraya mengutip kementerian urusan darurat Rusia, sementara banjir mengancam 62 kawasan permukiman dan 4.300 rumah.

Di negara tetangga, Kazakhstan, di mana lebih dari 108 ribu orang telah dievakuasi sejak banjir mulai terjadi pekan lalu, air merendam lebih dari 1.000 rumah lainnya di kota Petropavlovsk pada hari Minggu, memaksa evakuasi lebih dari 4.500 orang.

Ketinggian Sungai Tobol naik 23 cm dalam empat jam sebelum pukul 6 pagi hari Senin, kata pemerintah setempat melalui aplikasi perpesanan Telegram. Wilayah tersebut terletak di pertemuan pegunungan Ural dan Siberia.

Tobol biasanya membeku dari bulan November hingga April, dengan ketinggian air meningkat pada musim semi.

Tetapi mencairnya es dan salju dalam jumlah yang sangat besar tahun ini telah membuat sungai meluap, menyebabkan banjir terbesar di kawasan Ural dan Kazakhstan. Di Kurgan, hujan lebat telah memperburuk situasi.

Sebelumnya, kepala daerah Kurgan Vadim Shumkov memperingatkan bahwa banjir di tepi kanan Tobol, yang membelah bagian selatan dan utara wilayah itu, dan dataran rendah di tepi kirinya, akan mulai terjadi sewaktu air mencapai ketinggian 600 cm.

Banjir juga menggenangi rumah-rumah di wilayah Tomsk di bagian barat daya Siberia, kata para pejabat regional melalui Telegram.

Hampir 140 rumah di dekat kota Tomsk, yang merupakan pusat administratif regional, terendam air pada hari Senin dan 84 orang dievakuasi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS