Pemkot Pontianak Gelar Operasi Pasar untuk Stabilkan Harga Kebutuhan Pokok

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian meninjau Operasi Pasar di Halaman Kantor Camat Pontianak Selatan.[SUARAKALBAR.CO.ID/HO- Prokopim Pontianak]

Pontianak (Suara Kalbar)– Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak melaksanakan Operasi Pasar sebagai respons terhadap kenaikan harga bahan pokok yang terjadi belakangan ini.

Kali ini, kecamatan kelima dari enam wilayah yang menjadi sasaran operasi pasar adalah Kecamatan Pontianak Selatan. Dalam operasi pasar ini, Pemerintah Kota bekerja sama dengan pelaku usaha, distributor, dan agen penyalur untuk menjual bahan pokok seperti beras premium, telur, minyak goreng, tepung, susu, ayam broiler, dan komoditas pangan lainnya dengan harga yang lebih terjangkau.

Salah seorang warga, Syamsudin, menyambut baik inisiatif operasi pasar ini. Ia mengakui bahwa harga kebutuhan pokok semakin tinggi, dan operasi pasar memberikan kemudahan kepada masyarakat dengan penghasilan terbatas.

Syamsudin menyatakan bahwa informasi tentang operasi pasar ini diperolehnya melalui grup WhatsApp di RT tempat tinggalnya.

“Operasi pasar ini sangat membantu kami yang memiliki penghasilan pas-pasan. Dengan harga yang terjangkau, kami bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan lebih mudah,” ujarnya, Senin (5/2/2024).

Syamsudin mengakui bahwa ia mengetahui adanya operasi pasar ini melalui grup WhatsApp di RT tempat tinggalnya. Ia sangat bersyukur atas informasi tersebut, karena sebelumnya ia tidak mengetahui kalau akan ada pasar murah. Pada operasi pasar kali ini, Syamsudin memanfaatkan kesempatan untuk membeli beras, gula, minyak goreng, dan beberapa bahan kebutuhan pokok lainnya dengan harga yang lebih murah dari pasaran.

“Saya berharap operasi pasar dapat lebih gencar untuk membantu masyarakat seperti kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian berharap dengan adanya operasi pasar ini, angka inflasi di Kota Pontianak dapat terkendali.

Target yang diinginkan adalah angka inflasi sekitar satu koma. Meskipun naiknya angka inflasi pada bulan Februari disebabkan oleh faktor kenaikan harga beras premium dan bawang putih, namun dirinya optimis bahwa dengan operasi pasar dan upaya lainnya, harga-harga bahan pokok bisa stabil dan terjangkau.

“Kami juga akan terus melakukan monitoring terhadap harga-harga bahan pokok di pasaran, khususnya menjelang perayaan Imlek,” tuturnya.

Meskipun stok pangan masih terbilang aman, Ani mengakui bahwa harga bahan pokok menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, pihaknya akan secara rutin memantau pergerakan harga bahan pokok untuk menjaga stabilitas dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Ia juga menegaskan kepada para pelaku usaha yang berkaitan dengan penyaluran bahan pokok untuk tidak menggunakan kesempatan menaikkan harga.

“Kami akan terus melakukan koordinasi dengan para distributor dan agen penyalur bahan kebutuhan pokok guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga,” ucapnya.

Dengan adanya operasi pasar dan langkah-langkah yang ditempuh oleh Pemkot Pontianak, diharapkan masyarakat dapat merasakan manfaatnya dalam pengendalian harga bahan pokok. Keberlanjutan operasi pasar secara rutin akan menjadi salah satu upaya dalam menjaga stabilitas harga dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Kota Pontianak.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS