Bupati Sambas: Pembelajaran Keagamaan Bisa Ditingkatkan di Masjid
Sambas (Suara Kalbar)- Bupati Sambas Satono mengharapkan agar masjid tidak hanya dimanfaatkan untuk beribadah, namun bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya seperti proses pembelajaran keagamaan untuk anak-anak dan membaca Al-Quran.
Hal ini disampaikan Bupati Sambas Satono saat menghadiri peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah, di Masjid Al-Huda, Dusun Kembayat, Desa Tri Kembang, Minggu (4 /2/ 2024)
Kehadiran Bupati Sambas ditengah-tengah masyarakat Desa Tri Kembang di Sambut gembira masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari Ibu-Ibu, Bapak-Bapak sampai anak-anak.
Satono mengungkapkan rasa bahagianya bisa bersilaturahmi dengan masyarakat Dusun Kembayat, Desa Tri Kembang dalam peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H.
“Saya bahagia hari ini bisa berbahagia bisa bersilaturahmi bersama masyarakat Dusun Kembayat, Desa Tri Kembang, mudah-mudahan kita semua diberikan kesehatan,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan rasa terimakasihnya karena masjid Al-Huda Dusun Kembayat dihadiri oleh banyak jamaah, terlebih lagi kalangan anak-anak. Ia mengharapkan agar masjid ini tidak hanya dimanfaatkan untuk beribadah, namun bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan lainnya seperti proses pembelajaran keagamaan untuk anak-anak dan membaca Al-Quran.
“Terima kasih kepada Bapak-bapak, Ibu-Ibu yang bersedia hadir dengan membawa anak-anaknya untuk meramaikan masjid. Memang ini lah yang kita harapkan, masjid yang telah kita bangun secara gotong royong harus kita manfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan keimanan kita,”ungkapnya.
Ini merupakan proses pembelajaran bagi anak cucu kita, kata Satono, jangan sampai kita sebagai umat islam, anak cucu kita jauh dari masjid. Masjid bukan hanya tempat ibadah, tapi bisa dijadikan tempat edukasi bagi anak-anak kita untuk belajar agama islam.
Melalui momentum tersebut Bupati Satono berpesan kepada masyarakat, jangan sampai ada anak yang tidak sekolah. Ia meminta kerjasama dari para orangtua dan Pemerintahan Desa Setempat untuk memperhatikan anak-anak sebagai generasi penerus di Kabupaten Sambas. Ia tidak ingin diera kepemimpinannya ada anak usia sekolah, yang tidak sekolah.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS