Tim SAR Gabungan Tutup Operasi Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Sambas
Sambas (Suara Kalbar) – Tim SAR Gabungan secara resmi mengakhiri pencarian terhadap Sukardi (58), korban yang dilaporkan hilang tenggelam saat terjatuh dari kapal nelayan di sungai Sambas Besar.
Koordinator Pos Basarnas Sintete, Zulhijah mengatakan penutupan operasi tim SAR gabungan dilakukan setelah evaluasi serta mendapat persetujuan pihak keluarga.
“Setelah tujuh hari dilakukan operasi pencarian oleh tim SAR gabungan, ternyata tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban sehingga dilakukan evaluasi bersama pihak keluarga dan disepakati operasi SAR ditutup,” kata Zulhijah.
Zulhijah mengungkapkan, bahwa tim SAR gabungan telah melakukan yang terbaik dengan melaksanakan pencarian korban dan penyisiran menggunakan rubber boat di Sungai Sambas Besar.
“Kami juga turut berduka cita dengan hilangnya bapak Sukardi, semoga keluarga korban diberi ketabahan,” tandasnya.
Dia menyampaikan pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap korban. Namun tidak dalam skema operasi pencarian khusus. Petugas SAR gabungan juga telah dibubarkan dan dikembalikan ke satuan masing-masing.
“Kami dari tim SAR gabungan tetap melakukan pemantauan jika sewaktu-waktu ada informasi perihal keberadaan korban,” ujarnya.
Untuk itu, dia berharap kepada nelayan untuk menginformasikan jika sewaktu-waktu menemukan korban.
Sebelumnya, Sukardi, seorang nelayan berusia 58 tahun dilaporkan hilang dan tenggelam di perairan Sungai Sambas Besar, Kabupaten Sambas, pada Sabtu (27/04/2024) sore kemarin.
Korban yang merupakan ABK kapal dilaporkan hilang berawal ketika berangkat dari arah Tebas menuju Penjajab, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas bersama satu orang temannya (Nahkoda kapal).
Pada saat mendekati pelabuhan penjajab, temannya ingin membangunkan korban yang sedang tertidur, namun setelah dilihatnya, korban sudah tidak ada lagi dikapal dan diduga terjatuh hingga tenggelam di sungai.
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS