Luhut Minta Prabowo Hindari Orang Toksik di Kabinet, Juru Bicara Jelaskan Maksudnya

Luhut Pandjaitan. (Antara/Fikri Yusuf)

Jakarta (Suara Kalbar)- Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Jodi Mahardi, menjelaskan maksud dari pernyataan atasannya terkait dengan permintaan kepada presiden terpilih, Prabowo Subianto, untuk tidak membawa orang toksik ke dalam pemerintahan selanjutnya.

Menurut Jodi, istilah “toksik” yang digunakan oleh Luhut merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet.

“Pak Luhut menggunakan istilah toksik untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan,” kata Jodi melansir dari Beritasatu.com, Senin(6/5/2024).

“Hal ini mencerminkan pentingnya kesatuan fokus dalam menjalankan program-program pemerintahan demi kepentingan bersama,” sambung Jodi.

Sebelumnya, Luhut menyampaikan pesan kepada presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto untuk tidak membawa orang toxic atau bermasalah ke kabinetnya.

“Untuk presiden terpilih, saya bilang jangan bawa orang toksik ke pemerintahan itu akan sangat merugikan kita,” ujar Luhut.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS