Kalbar  

Pj Gubernur Kalbar: Rumah Betang Simbol Persatuan Masyarakat Dayak

Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson saat memukul gong tanda membuka secara resmi Rapat Koordinasi Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat Tahun 2023 di Hotel G Pontianak, Sabtu (25/11/2023). SUARAKALBAR.CO.ID/HO.Adpim Kalbar.

Pontianak (Suara Kalbar)- Penjabat Gubernur Kalimantan Barat Harisson membuka secara resmi Rapat Koordinasi Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat Tahun 2023 di Hotel G Pontianak, Sabtu (25/11/2023).

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, saya mengucapkan selamat atas dilaksanakannya rapat koordinasi Dewan Adat Dayak Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023,” ujar Pj Gubernur Kalbar Harisson.

Dia menjelaskan semoga Rakor ini dapat menjadi salah satu kegiatan untuk memperkuat eksistensi dan semangat kebersamaan seluruh pengurus DAD serta dapat menghasilkan suatu keputusan atau rekomendasi program kerja yang efektif, efisien, sistematis dan strategis dalam dilaksanakan dengan baik.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Barat dan Dewan Adat Dayak kabupaten kota se Kalimantan Barat dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak lainnya untuk mewujudkan masa depan Kalbar yang lebih baik.

Seperti kita ketahui, tema Rakor pada hari ini yaitu ‘Perkuat Semangat Rumah Betang Untuk Mewujudkan Masa Depan DAD yang Lebih Baik’. “Dimana rumah betang merupakan simbol kesatuan dan persatuan masyarakat adat Dayak, dengan semangat Rumah Betang mengajarkan untuk saling menghormati, menghargai, dan bekerja sama dalam mewujudkan tujuan bersama,” jelasnya.

“Saya berharap DAD tetap eksis dan mampu berkontribusi secara maksimal untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat adat Dayak khususnya dan untuk kemajuan pembangunan daerah umumnya,” paparnya.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Rakor DAD Kalimantan Barat Tahun 2023 Agustinus Clarus mengatakan bahwa seperti tema pada hari ini semangat rumah Betang ini semakin memperkuat semangat rumah panjang, semangat gotong royong.

“Kami meyakini sebagai masyarakat Dayak semangat rumah Betang itulah yang menyebabkan kita eksis sampai hari ini,” pungkasnya.

Tujuan dilaksanakannya Rakor ini, kata Harisson, kami ingin melihat profil ling DAD masing-masing sampai ke Kecamatan, karena DAD Kalimantan Barat sudah memiliki hirarki dari nasional Jakarta.

“Kami hanya mempunyai satu organisasi level Nasional adalah Majelis Adat Dayak Nasional, turun ke daerah di Provinsi kami mempunyai Dewan Adat Dayak Provinsi, turun kabupaten, kota kami mempunyai Dewan Adat kabupaten, kota sampai dengan Kecamatan,” jelasnya.

Turut hadir dalam pembukaan Rakor DAD Provinsi Kalbar yakni, Pembina Dewan Adat Dayak Provinsi Kalbar, Lasarus yang juga selaku Ketua Komisi V DPR RI, Forkopimda Provinsi Kalbar, Pengurus DAD Provinsi dan Kabupaten/Kota, Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS