Membaca Doa Buka Puasa, Sesudah Atau Sebelum Makan? Ini Penjelasannya

Ilustrasi buka puasa (Freepik/odua)

Suara Kalbar – Puasa Ramadhan disambut antusias oleh masyarakat muslim di penjuru dunia. Salah satunya di Kalimantan Barat (Kalbar). Ketika adzan magrib menjadi tanda harus berbuka puasa.

Nah, saat berbuka puasa, terdapat juga doa yang dibaca sebagai tanda dirinya telah membatalkan puasanya. Doa yang dipanjatkan ada dua macam, pertama “Allahumma laka shumtu wa bika amantu wa ‘ala rizqika afthortu bi rahmatika ya arhamar rahimin”.

Untuk doa yang kedua yaitu “Dzahabazh zhoma’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatal ajru in sya Allah”. Kedua doa ini dipanjatkan saat berbuka puasa. Namun, terkadang orang-orang masih bingung apakah doa dibaca sesudah atau sebelum berbuka. Lantas bagaimana yang benar?

 

Mengutip NU Online, banyak orang yang sering salah paham kalau mereka membaca doa sebelum menyantap makanan atau meminum airnya. Padahal, disarankan untuk membaca lafal doa tersebut ketika setelah selesai berbuka. Dalam kitab Hasyiyah I’anah at-Thalibin dijelaskan:

“Maksud dari (membaca doa buka puasa) “setelah berbuka” adalah selesainya berbuka puasa, bukan (dibaca) sebelumnya dan bukan saat berbuka,” (Syekh Abu Bakar Muhammad Syatha, Hasyiyah I’anah at-Thalibin, juz 2, hal. 279).

Hal ini dilihat dari arti bacaan doa yang menandakan dirinya telah berbuka serta bersyukur kepada Allah SWT. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar dijelaskan:

“Disunnahkan membaca doa setelah selesai berbuka “Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu” dan bagi orang yang berbuka dengan air ditambahkan doa: “Dzahabadh dhamâ’u wabtalatl-‘urûqu wa tsabata-l-ajru insyâ-a-Llâh,” (Fath al-Mu’in, juz 2, hal. 279).

Meski demikian, bukan berarti membaca doa sebelum berbuka adalah salah. Pasalnya, hal tersebut tetap sah dan telah telah mendapatkan kesunnahan (husul ashli as-sunnah). Namun, membaca setelah berbuka dinilai memberikan keutamaan yang baik. Dalam kitab Busyra al-Karim dijelaskan:

“Disunnahkan bagi orang ketika hendak berbuka—tapi yang lebih utama setelah berbuka—membaca doa

“Allâhumma laka shumtu wa ‘alâ rizqika aftharthu,” (Syekh Said bin Muhammad Ba’ali, Busyra al-Karim, hal. 598).

Oleh sebab itu, membaca doa berbuka puasa sebaiknya dilakukan setelah selesai berbuka, hal ini dimaksudkan agar kita memperoleh kesunnahan yang sempurna (kamal as-sunnah). Hal tersebut juga dipercaya dapat memberikan berkah serta kelancaran selama bulan Ramadhan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS