Lima Rumah Kopel di Kelurahan Pasir Wan Salim Mempawah Terbakar

Tim Damkar BPBD Mempawah dan lainnya melakukan penyemprotan untuk memastikan api benar-benar padam saat deretan rumah kopel di Kelurahan Pasir Wan Salim, Mempawah Timur, terbakar pada Kamis (18/8/2022) siang. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Sedikitnya lima rumah kopel di RT. 004/RW. 002, Kelurahan Pasir Wan Salim, Kecamatan Mempawah Timur, nyaris ludes terbakar, Kamis (18/8/2022) pukul 12.50 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, dan sementara penyebab api masih dalam penyelidikan.

Kesaksian Ali, warga setempat, dirinya tengah beristirahat saat melihat asap tiba-tiba mengepul dari deretan rumah kopel yang dihuni puluhan tetangganya.

Posisi rumah kopel persis di belakang kompleks ruko Pasar Pasir Wan Salim, dan tak jauh dari Masjid Darussalam.

“Saat itu sekitar pukul 12.50 WIB, lalu saya berlari ke rumah para tetangga itu, dan melihat asap terus membesar di bagian atap di posisi rumah paling tengah,” ujar Ali.

Angin yang bertiap kencang membuat asap berubah jadi api. Dalam waktu singkat, api membesar dan melahap bagian atap rumah kopel yang terdiri atas enam pintu tersebut.

“Saya lalu berteriak kebakaran, makin ramai yang datang untuk bantu memadamkan dengan peralatan yang ada,” ujar Ali.

Sementara sebagian lagi warga segera menghubungi Lurah Pasir Wan Salim, Tusiran, Polsek Mempawah Timur, Tim Damkar BPBD Mempawah.

“Dalam waktu singkat, Tim Damkar BPBD datang lalu bantu memadamkan. Kemudian, datang Tim Damkar dari BPAM, Semudun dan yang lainnya,” ujar Ali lagi.

Sementara itu, Lurah Pasir Wan Salim, Tusiran, membenarkan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.50 WIB.

“Saya sedang di kantor waktu dapat laporan warga, jadi ikut bergegas menelepon Tim Damkar BPBD dan yang lainnya, dan kemudian datang ke TKP,” jelas Tusiran, yang didampingi Ketua RT 004/RW. 002, Taufik.

Dalam insiden ini, setidaknya lima dari enam rumah kopel yang nyaris luluhlantak dilalap api.

“Tidak ada korban jiwa, namun kondisi lima rumah tak bisa ditempati lagi. Luluhlantak!” kata Tusiran.

Di enam pintu rumah kopel yang dkontrakan itu, setidaknya ada 8 kepala keluarga atau 27 jiwa yang menempatinya.

“Saat ini kita masih terus mendata bersama Ketua RT. Kita belum tahu penyebab kebakaran, diduga korsleting listrik,” cetusnya.

Hingga berita ini diturunkan, Tim Damkar dari berbagai wilayah terus berdatangan untuk memastikan api dapat benar-benar dipadamkan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS