Kumpai Merajalela, Santri dan Ustadz Al-Mukhlishin Terjun ke Parit Desa Antibar

Aksi para santri Pondok Pesantren Al-Mukhlishin bersama ustadz turun ke parit untuk membersihkan rumput dan kumpai di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, Rabu (29/6/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Sepanjang tiga kilometer parit di Desa Antibar, Kecamatan Mempawah Timur, nyaris ditutupi kumpai dan rumput.

Bahkan, keberadaan kumpai sempat merobohkan jembatan yang menjadi akses ke kebun milik warga, sehingga memantik para santri dan ustadz Pondok Pesantren (Pontren) Al-Mukhlishin untuk bekerja bakti membersihkannya, Rabu (29/6/2022) pagi.

Behi, warga Desa Antibar, mengungkapkan apresiasinya atas kepedulian para santri dan ustadz Pontren Al-Mukhlishin yang sudah berinisiatif untuk membersihkan parit tersebut.

“Bayangkan, tiga kilometer parit yang dibersihkan. Sebelumnya, akibat kumpai dan rumput yang menutupi parit membuat jembatan kecil ke arah kebun roboh,” ujar Behi.

Berbekalkan parang dan arit, belasan santri maupun ustadz terjun ke parit.

Mereka mengarungi air dan semeter demi semeter membersihkan kumpai. Kegiatan bakti sosial itu berlangsung lebih dari enam jam.

“Akibat kumpai itu, terjadi pedangkalan parit sehingga air sulit mengalir lancar. Terima kasih saya ucapkan kepada santri dan para ustadz Pontren Al-Mukhlishin,” jelas Behi lagi.

Behi berharap, aksi peduli santri dan ustadz ini dapat menggugah aparatur pemerintah desa maupun masyarakat Antibar untuk lebih peduli dengan kondisi lingkungan di sekitarnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS