Didukung Kyai, Ratusan Santri Pontren Darussalam Sengkubang Divaksinasi

SASAR PONDOK PESANTREN. Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, dan Pimpinan Pontren Darussalam, KH. Tusirana Rasyid, dalam kegiatan vaksinasi santri/santriwati dan tenaga pengajar di Aula Pontren Darussalam, Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, Rabu (6/10/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Istimewa

Mempawah (Suara Kalbar) – Polres Mempawah menggunakan metode “jemput bola” untuk menciptakan kekebalan komunal di kalangan pondok pesantren (pontren).

Dukungan penuh datang dari KH Tusirana Rasyid, Pimpinan Pontren Darussalam, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mempawah.

Hasilnya, 258 santri/santriwati, beserta para tenaga pengajar di Pontren Darussalam, Desa Sengkubang, Kecamatan Mempawah Hilir, sukses mendapatkan vaksinasi dosis pertama, Rabu (6/10/2021).

Pelaksanaan vaksinasi berlangsung di Aula Pontren Darussalam. Ratusan santri dan tenaga pengajar tampak antri dengan tertib untuk mengikuti seluruh tahapan vaksinasi.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, kepada awak media menjelaskan, ada 289 santri/santriwati maupun tenaga pengajar yang melaksanakan registrasi vaksinasi.

Dari 289 orang tersebut, setelah melewati tahapan skrining, sebanyak 257 mendapatkan vaksinasi dosis pertama, satu orang vaksinasi dosis kedua dan 31 orang ditunda.

“Jadi dengan demikian, pada kegiatan di Pontren Darussalam Sengkubang, sebanyak 258 santri/santriwati dan tenaga pengajar yang telah mendapatkan vaksinasi,” jelas Kapolres.

Vaksinasi ini terselenggara atas kerjasama Polres Mempawah, pengasuh Pontren Darussalam dan tenaga kesehatan Puskesmas Rawat Jalan Mempawah Hilir.

Menurut Kapolres Fauzan, pondok pesantren menjadi salah satu titik penting dalam program percepatan vaksinasi.

Sebab, pontren memiliki pengaruh yang besar di masyarakat sebagai lembaga yang bisa membantu mensosialisasikan manfaat vaksinasi.

“Saya yakin jika para kiyai dan santri telah divaksin, maka akan memberikan efek positif bagi masyarakat agar turut mendukung program vaksinasi ini,” tegasnya.

Selain itu, tambah Fauzan Sukmawansyah, vaksinasi massal di pondok pesantren juga bertujuan membantu program pemerintah untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19 dan mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Selanjutnya, Kapolres berpesan kepada kyai, tenaga pengajar maupun santri di Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, termasuk pada kegiatan belajar-mengajar.

“Semoga vaksinasi di Pontren Darussalam ini menjadi momentum kita bersama untuk terus menurunkan kasus baru COVID-19 dengan protokol kesehatan dan vaksinasi,” tutupnya.

Sementara itu, perwakilan Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang, Ustadz Yusdiansyah, membenarkan sebanyak 258 santri/santriwati dan tenaga pengajar telah mendapatkan vaksinasi.

Ia selanjutnya mengucapkan terima kasih kepada Polres Mempawah beserta jajaran dan tenaga kesehatan Puskesmas Mempawah Hilir yang telah melaksanakan vaksinasi massal tersebut.

“Kami berharap, vaksinasi memberikan dampak positif dalam upaya kita bersama mengentaskan pandemi COVID-19,” ujarnya.

Vaksinasi, tambah dia, merupakan bagian dari ikhtiar agar tak terpapar Corona. Tidak saja bagi santri/santriwati maupun tenaga pengajar, maupun bagi seluruh warga pondok pesantren.

Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, pihaknya telah meminta persetujuan orangtua santri/santriwati.

Ia mengakui ada pro dan kontra. Dan itu dinilainya sebagai hal yang wajar.

“Dan Alhamdulillah, sebanyak 70 persen orangtua santri/santriwati akhirnya memberi persetujuan sehingga kegiatan vaksinasi di Pondok Pesantren Darussalam Sengkubang bisa terselenggara,” tutupnya.

Kegiatan vaksinasi akan terus dilakukan bertahap sambil menunggu persetujuan orangtua atau wali santri/santriwati lainnya.