News  

Kajari Ketapang Kunjungi Makam Raja Tanjungpura 

Ketapang (Suara Kalbar) – Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang (Kajari ) yang baru Dharma Bella Tymbazs bersama staf menyempatkan diri melakukan salat berjamaah di Padang Khalwat (lapangan sapu jagad) saat melakukan kegiatan Weekand Turing dan sekaligus ziarah ke makam Tanjungpura, Desa Tanjungpura Kecamatan Muara Pawan Sabtu (14/9/2018).

Meski menuju lokasi ini,penziarah dari Kota Ketapang harus melewati jalan tanah sekitar 30 KM bukan menjadi halangan.Selain kondisi jalan tanah yang berdebu dan banyak lubang, serta terik matahari di kawasan gambut yang dilewati.

Untuk mencapai komplek makam Raja-raja Tanjungpura serta lapangan sapu jagad yang terletak di pematang dengan struktur tanah merah ini, sebelumnya Kami juga harus melewati jembatan darurat yang dibuat warga di sekitar danau Mensubuk.

“Walaupun mencapai kompleks makam Raja-Raja Tanjungpura cukup melelahkan,”kata dia di Ketapang.

Di tempat inilah konon,Sultan Tanjungpura dan Syech Magribi berkhalwat  (menyepi-menyediri) untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Padang khalwat ini mempunyai keistimewaan tersendiri, sebab meskipun tidak disapu, lapangan tersebut selalu tampak bersih.

Ia juga mengatakan,kami rombongan Kejaksaan Ketapang ingin berziarah dan  menunaikan niat untuk berdoa.Tidak sedikit yang yakin dengan Lapangan Khalwat (lapangan sapu jagad), selain berniat dan solat di tanah lapang tempat syech Al-Magribi bertafakur dan mengajarkan dan menyebar agama Islam. Selain mempunyai nilai historis dalam lembaran penyebaran Islam, lapangan ini juga ada sesuatu yang dianggap “berbeda” dari lainnya.

“Selain itu kami semua rombongan tidak lupa juga menyempatkan diri kesumur Sapu Jagad yang airnya bening seperti air zam -zam.Para warga juga mengambil air dari sumur lapangan khalwat. Air yang dimanfaatkan juga oleh masyarakat desa untuk kebutuhan air minum, sumurnya tidak pernah kering.Padahal pada musim kemarau sungai pawan mengering,”ungkapnya.

Air tersebut juga sangat jernih dan lebih jernih dari air mineral. Air yang di ambil dari sumur tempat wudlu. Raja-raja dan syech Imam Al-Maghribi tersebut diyakini punya khasiat bagi yang berniat untuk berobat dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Mereka juga memanfaatkan air sumur tersebut untuk mandi membersihkan diri.

Selain warga yang datang untuk berziarah ke makam raja-raja dan Lapangan khalwat (lapangan sapu jagad) pada hari besar keagamaan islam. (ash)

Editor: Kundori