BPM Kalbar Netral di Pilpres, Gusti Eddy: Jangan Bawa Nama dan Simbol Organisasi

Ketum BPM Kalbar,Gusti Eddy.[SUARAKALBAR.CO.ID/HO-BPM Kalbar]

Pontianak (Suara Kalbar) – Barisan Pemuda Melayu (BPM) Kalimantan Barat (Kalbar)  dan beberapa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta Koordinator Wilayah (Korwil) dan Satgas BPM Kalbar menegaskan sikap netralitas mereka dalam menghadapi Pemilu Presiden (Pilpres) yang akan datang.

Ketua Umum BPM Kalbar, Gusti Eddy menyampaikan pernyataan sikap ini di Sekretariat BPM Kalbar, Jalan Tabrani Ahmad, Pontianak.

Eddy menjelaskan bahwa BPM Kalbar sebagai organisasi massa (ormas) tidak memberikan dukungan kepada calon presiden (capres) manapun. Mereka ingin menjaga netralitas sebagai ormas dan tidak membawa-bawa nama organisasi atau simbol BPM Kalimantan Barat dalam konteks dukungan kepada capres tertentu.

“Kenapa tidak ada dukungan, karena kami adalah ormas. Untuk menjaga netralitas sebagai ormas yang mempunyai sikap tegas untuk DPD-yang berada 14 kabupaten dan kota,tidak membawa bawa nama Organisasi mau pun Simbol atau embel embel yang berbau BPM Kalimantan barat,”katanya dalam keterangan yang diterima, Minggu (7/1/2024).

Lebih lanjut, Eddy menyatakan bahwa BPM Kalbar siap untuk berdiskusi dengan pasangan capres dan cawapres dalam sebuah forum.

“Sebagai gerakan dan moral Organisasi Barisan pemuda melayu(BPM)Kalimantan barat,maka disepakati kami tidak akan menyatakan dukungan kepada salah satu capres. Kami juga siap berdiskusi dengan pasangan capres dan cawapres yang ada dalam sebuah forum. Kami berharap, lewat langkah itu ada kontrak sosial dengan mereka,”terangnya.

Mereka berharap melalui diskusi ini dapat terbentuk kontrak sosial dengan pasangan calon, yang mencakup komitmen dan program terhadap berbagai isu, seperti penanganan pornografi, pemberantasan korupsi, dan peningkatan kesejahteraan rakyat.

“Kontrak sosial yang dimaksud adalah komitmen atau program capres terhadap beberapa hal. Misalnya, bagaimana kebijakan capres tersebut terhadap berbagai kemungkaran yang ada,”terangnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS