Partai Gerindra Soroti Kinerja KPI dan Bawaslu Terkait Iklan Azan dengan Ganjar Pranowo

Bakal Capres Ganjar Pranowo tampak dalam tayangan Azan Maghrib yang disiarkan televisi swasta. [Tangkapan layar akun Twitter/@SuramaduJingga]

Suara Kalbar – Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Habiburokhman, telah menyerahkan permasalahan pro-kontra terkait kemunculan bakal calon presiden Ganjar Pranowo dalam video azan di salah satu stasiun televisi swasta kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

Habiburokhman mengungkapkan langkah ini di Kantor DPP Gerindra pada Minggu (10/9/2023).

“Ya kami serahkan ke Bawaslu-lah. Ya-kan, katanya Bawaslu sudah memproses perkara ini. Silakan Bawaslu menilai,” katanya melansir dari Suara.com–Jaringan Suarakalbar.co.id, Minggu.

Hal sama juga diungkapkannya kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Dia bilang KPI berwenang untuk menindaklanjuti kemunculan bakal capres PDIP itu di video azan stasiun televisi swasta.

“Mereka kan punya kewenangan dalam konteks penyiaran, ada KPI. Dalam konteks kepemiluan ada Bawaslu. Silakanlah mereka melakukan kerjanya. Kami tunggu,” tegasnya.

Diusut Bawaslu

Sementara itu, Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja menyebut, mereka akan melakukan kajian, dalam waktu tujuh hari. Hasilnya nanti akan segera diumumkan.

“Insyaallah, Kami punya waktu tujuh hari, sejak ditemukan adanya dugaan,” katanya pada Sabtu (9/9/2023).

Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo yang terlihat dalam video azan Maghrib di salah satu stasiun televisi Indonesia membuat polemik baru.

Tayangan itu pun kemudian menjadi perbincangan warganet di media sosial (medsos).

Video azan dengan menampilkan bacapres Ganjar Pranowo yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo itu sudah ada sejak 5 September 2023 dan tayang di dua stasiun televisi swasta.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS