Kalbar  

Gubernur Kalbar Gelar Do’a bersama Ponpes dan Panti Asuhan

Gubernur Kalbar Sutarmidji menggelar doa bersama dengan beberapa Ponpes dan Panti Asuhan yang ada di Pontianak, kegiatan tersebut dihadiri Direktur Utama Bank Kalbar H. Rokidi dan beberapa Kepala OPD beserta jajaran di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (3/9/2023).SUARAKALBAR.CO.ID/ Kalbar.go.id.

Pontianak (Suara Kalbar) – Gubernur Kalbar Sutarmidji menggelar doa bersama dengan beberapa Ponpes dan Panti Asuhan yang ada di Pontianak, kegiatan tersebut dihadiri Direktur Utama Bank Kalbar H. Rokidi dan beberapa Kepala OPD beserta jajaran di Pendopo Gubernur Kalbar, Minggu (3/9/2023).

Gubernur Sutarmidji menyampaikan terimakasih kepada seluruh hadirin yang hadir pada kegiatan tersebut dan meminta maaf jika selama dirinya menjabat sebagai Gubernur.

“Atas nama pribadi dan keluarga saya mengucapkan terimakasih kepada bapak ibu yang sudah menyempatkan hadir pada acara malam ini, untuk menggelar doa bersama. Saya juga meminta maaf jika ada salah kata perbuatan selama saya menjabat,” ujar Sutarmidji.

Mantan Walikota Pontianak itu juga mengungkapkan bahwa ia merupakan sosok dengan karakter apa adanya, berbicara dengan kondisi kenyataan yang ada, itu semua demi memotivasi untuk kearah yang lebih baik.

“Saya ini berbicara apa adanya, sesuai dengan kenyataan yang ada. Menyampaikan sesuatu dengan transparan sesuai fakta-fakta yang terjadi, agar tidak terjadi fitnah atas penyelenggaraan pemerintahan selama saya memimpin demi meluruskan hal-hal yang tidak benar,” ungkapnya.

Pria yang biasa disapa Bang Midji ini juga menyampaikan terkait belum tercapainya target dalam mewujudkan pelaksanaan wisuda 5.000 penghafal Al-Qur’an dari 7.000 lebih penghafal Al-Qur’an yang terdata.

Ia berharap program ini tetap terus berjalan demi mencetak Hafiz dan Hafizah di Provinsi Kalbar, ini dengan tujuan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk memberikan motivasi dan membangkitkan minat membaca, serta menghafal Al-Qur’an bagi generasi muda dan anak-anak guna membentuk insan muslim yang berkarakter sebagai generasi qurani.

Dirinya juga berharap agar pemerintah kabupaten dan kota bersama – sama untuk terus berperan aktif dalam memantau para penghafal Al-Qur’an dalam berproses. Sebab selain menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, pemerintah juga harus menciptakan SDM yang beriman dan bertakwa, agar semua dapat berjalan dengan selaras.

“Dari 7.000 lebih yang sedang proses hafalan Al-Qur’an 30 Juz, target saya dapat mewisuda 5.000 penghafal Al-Quran, sayangnya itu belum dapat kita wujudkan dalam masa kepemimpinan saya. Tapi Insya Allah tidak butuh waktu yang terlalu lama lagi untuk dapat mewujudkan itu semua, sekalipun ini merupakan tantangan berat yang harus kita wujudkan,” paparnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS