Antusias Peserta KB Bengkayang Tinggi, Bidan diminta Rutin Laporkan Siga 

Fasilitas Peningkatan Perluasan Akses Peningkatan Akses Pelayanan KB di Fasyankes Kabupaten Bengkayang. SUARAKALBAR.CO.ID/Yati

Bengkayang (Suara Kalbar) – Bidan merupakan petugas kesehatan yang mengampu kaum ibu yang akan melakukan pemasangan alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, terlebih saat ini alat kontrasepsi cukup beragam.

Eriza Wahyuhandani Penelaah Teknis Kebijakan BKKBN Kalbar mengatakan pelayanan Kesehatan di manapun termasuk Kabupaten Bengkayang didominasi pelayanan KB non MKJP seperti pil dan suntik,Namun ada pula masyarakat yang tertarik dengan KB MKJP

“Terkait penggunaan MKJP di Bengkayang memang ditemukan sejumlah kendala seperti kompetensi dari bidan dalam memberikan pelayanan kontrasepsi karena belum mengikuti pelatihan pelayanan tersebut,” kata Eriza Kamis (07/03/2024).

Eriza menjelaskan jika animo masyarakat Bengkayang cukup tinggi, terutama pengguna implan, MOW dan MOP. Namun untuk KB dengan metode IUD masih rendah sehingga diharapkan bidan dapat memasifkan sosialisasi program tersebut.

“Meski kita memiliki sejumlah kendala dan presentase pemakaian IUD masih kecil, kami juga memiliki mobil pelayanan yang dapat menyasar masyarakat langsung sehingga hal tersebut dapat ditingkatkan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Pintauli Romangasi Siregar menambahkan jika pelayanan yang telah dilakukan tersebut dapat dilaporkan dalam Sistem Informasi Keluarga (SIGA).

“ Sejumlah bidan di Bengkayang belum melaporkan hasil pelayanan KB di faskesnya ke dalam SIGA, hal tersebut sangat disayangkan karena progress pelayanan kita tidak dapat dilaporkan dan terpantau perkembangannya,” tambahnya.

Nantinya laporan yang telah diunggah oleh bidan hasil dari pelayanan KB tersebut sudah terkoneksi ke publik sehingga semua masyarakat dapat mengakses dan memantau capaian program keluarga berencana hingga tingkat bawah.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS