Menelusuri Kisah Kolam Renang dan Benteng Peninggalan Belanda di Sukadana

Kolam Renang dan benteng peninggalan Belanda di Sukadana, Kayong Utara. SUARAKALBAR.CO.ID/dok KKL IKIP PGRI Pontianak.

Kayong Utara (Suara Kalbar) – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Pontianak melakukan kunjungan di Dusun Tanah Merah Desa Sutera Kecamatan Sukadana Kabupaten Kayong Utara pada Desember 2023 dalam rangka Kuliah Kerja Lapangan (KKL). Kelompok 13 KKL itu terdiri Gunawan dan Pitriani dengan dosen pembimbing Bohari, MPd.

Kolam renang dan benteng peninggalan Belanda yang terletak Kolam Renang dan Benteng peninggalan Belanda ini terletak di dalam kawasan wisata Pantai Pulau Datok, tepatnya di Jalan Tanah Merah.

Kelandi adalah salah satu juru kunci situs sejarah itu menceritakan, dari cerita orang tua zaman dahulu itu kolam renang Belanda, jadi sampai sekarang orang menggangap itu adalah kolam renang belanda.

“Kemudian dilihat- lihat pun dari bukti yang ada kebetulan ada benteng nya cuman dari saya dengar lagi ada yang bilang tempat pengolahan garam, jadi orang dinas memberi nama kolam peninggalan Belanda, makanya ada benteng juga namun untuk benteng itu sendiri berada di dekat tong air karena pada zaman dahulu itu dijadikan sebagai tempat pengelolaan garam oleh belanda,” ungkap Kelandi pria berumur sekitar 80 yang dimana beliau adalah salah satu penduduk asli Sukadana.

Menurut dia, dahulu juga terdapat markas rumah sakit, akan tetapi ada nya di atas gunung cuman yang tau cerita itu hanya orang tua pada zaman dahulu karena cerita ini turun-temurun.

Benteng peninggalan Belanda pun masih kokoh dan hanya saja sedikit rusak dikarenkan umur dari benteng itu sudah 100 tahunan lebih. Tujuan Belanda sendiri datang ke Sukadana karena itu adalah tempat untuk mengekspor barang. Sedangkan untuk nama Sukadana sendiri yang diberikan oleh Belanda adalah bersol,” pungkasnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS