Pj Bupati Kayong Utara Dorong Penerapan Inovasi dan Teknologi

Pj Bupati Kayong Utara Romi Wijaya saat menghadiri Rakornas PNPB di Pullman Bandung Grand Central, Rabu (24/4/2024). SUARA KALBAR.CO.ID/HO.Prokopim Kayong Utara.

Kayong Utara (Suara Kalbar)- Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara Romi Wijaya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana (PB) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tahun 2024 yang diselenggarakan di Pullman Bandung Grand Central, Rabu (24/4/2024).

Rakornas yang mengusung tema Pengembangan Teknologi dan Inovasi dalam Penanggulangan Bencana ini dihadiri oleh seluruh Kepala Daerah se-Indonesia dan dibuka secara resmi oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), KH. Maruf Amin.

Dalam kesempatan tersebut, Romi Wijaya menyampaikan bahwa tema Rakornas sangat relevan dengan tantangan yang semakin kompleks dalam menghadapi bencana di masa kini.

“Perubahan iklim yang tidak menentu, tata guna lahan yang terus berubah, serta penggunaan peralatan tradisional dan konvensional menjadi salah satu penyebab lambatnya penanganan bencana,” ujar Romi.

Oleh karena itu, Romi menekankan pentingnya penerapan teknologi dan inovasi sebagai sarana untuk memperkuat upaya penanggulangan bencana.

“Penggunaan teknologi dan inovasi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi upaya yang dilakukan. Teknologi seperti sistem informasi geografis (SIG), drone, dan aplikasi mobile dapat memberikan kontribusi besar dalam upaya penanggulangan bencana,” paparnya.

Romi menyatakan bahwa Pemerintah Daerah Kayong Utara akan terus berkomitmen untuk mendukung upaya-upaya penanggulangan bencana dengan memanfaatkan teknologi dan inovasi.

“Teknologi dan inovasi memiliki peran penting dalam membantu dalam berbagai tahapan penanggulangan bencana, mulai dari pencegahan, mitigasi, respons, hingga rehabilitasi dan rekonstruksi,”katanya.

Romi pun berharap melalui Rakornas PB tahun 2024 ini, dapat diidentifikasi potensi teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam penanggulangan bencana, serta membangun kerjasama yang lebih erat antara berbagai instansi, lembaga, dan komunitas yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

“Sinergi dan kolaborasi yang kuat antar lembaga sangat diperlukan untuk memastikan respons yang tepat dan efektif dalam menghadapi bencana,”katanya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS