Mengakhiri Jabatan Gubernur, Capaian Ganjar Pranowo dalam Menangani Kemiskinan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.[SUARAKALBAR.CO.ID/HO-Istimewa]

Suara Kalbar – Jawa tengah merupakan salah satu Provinsi yang memiliki persoalan kemiskinan namun Pengamat politik Ade Reza Haryadi menilai Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sudah berupaya keras mengatasi persoalan kemiskinan di provinsi tersebut. Ia menyebut Ganjar telah meluncurkan beragam program yang menunjukkan keberpihakan kepada masyarakat kurang mampu.

“Kalau kita lihat program-program Pak Ganjar yang sudah berjalan dan ditujukkan keberpihakkan kepada masyarakat kurang mampu. Sebetulnya, ada upaya cukup kuat untuk mengatasi kemiskinan di Jateng,” kata Reza dalam keterangannya, Minggu (03/9/2023).

Semasa kepemimpinannya, tercatat ada sejumlah program yang diluncurkan Ganjar dalam mengatasi kemiskinan di Jateng, semisal Kartu Jateng Sejahtera, aplikasi Silap (Sistem Pelaporan Online) Corporate Social Responsibility (CSR), dan Tuku Lemah Oleh Omah atau beli tanah dapat rumah.

Lebih lanjut, Reza mengatakan, dalam momentum berakhirnya masa jabatan Ganjar sebagai gubernur pada 5 September 2023, politisi PDI-Perjuangan itu disarankan untuk menyampaikan laporan capaian, prestasi, dan kinerja selama memimpin Jateng.

“Saya kira itu penting dan sekaligus itu bisa menjadi saranan mengklarifikasi hal-hal yang selama ini muncul sebagai isu publik tentang bagaimana kinerja Pak Ganjar di dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan di Jateng,” ucap dia.

Menurut Reza, kalaupun ada hal-hal yang belum bisa direalisasikan Ganjar selama menjadi gubernur, maka itu juga dapat disampaikan kepada masyarakat di Jateng. Jika ada yang dipandang sebagai kelemahan, maka hal itu yang perlu diperbaiki.

Reza mengatakan, di momen berakhirnya masa tugas sebagai kepala daerah, Ganjar juga dapat menyampaikan kepada publik langkah-langkah inovatif apa yang dibawa kalau terpilih sebagai presiden. Untuk diketahui, saat ini Ganjar sudah diusung PDI-P sebagai calon presiden di pemilihan 2024.

“Kalau ada terobosan inovatif yang dianggap sebagai keberhasilan di dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi, terutama kemiskinan dan ketimpangan ekonomi, mungkin ini bisa direplikasi menjadi program nasional beliau,” jelasnya.

Meski tak signifikan, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan di Jateng. Pada 2013 atau tahun pertama Ganjar memimpin, jumlah penduduk miskin di Jateng sebanyak 4,8 juta orang atau 14,44% dari total populas. Setahun menjabat, Ganjar berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jateng menjadi 4,56 juta orang atau 13,58%.

Namun, jumlah warga miskin di provinsi itu kembali naik menjadi 4,57 juta orang pada 2014. Pada 2019 atau awal periode kedua kepemimpinan Ganjar, jumlah warga miskin di Jateng sempat mencapai 3,74 juta orang atau sekitar 10,80% dari total populasi.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS