Sport  

Studi: Setelah 65 Tahun, Fungsi Otak Pesepak Bola Cenderung Menurun Lebih Tajam

Virgil van Dijk dari Belanda, atas, keluar melompati bek Ekuador untuk menyundul bola selama pertandingan sepak bola grup A Piala Dunia antara Belanda dan Ekuador, di Stadion Internasional Khalifa di Doha, Qatar, Jumat, 25 November 2022. (Foto : AP/Themba Hadebe)

Suara Kalbar -Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Jumat (9/12), menemukan kesehatan otak pesepak bola memiliki kecenderungan yang lebih buruk daripada masyarakat pada umumnya saat usia mereka berada di angka 65 tahun.

Pemain Kolombia Yairo Moreno (kiri) dan Lucas Paqueta (Brazil) menyundul bola saat pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia FIFA Qatar 2022 di stadion Neo Quimica Arena di Sao Paulo, Brazil, Kamis, 11 November 2021. (Foto: AP/Andre Penner)
Pemain Kolombia Yairo Moreno (kiri) dan Lucas Paqueta (Brazil) menyundul bola saat pertandingan sepak bola kualifikasi Piala Dunia FIFA Qatar 2022 di stadion Neo Quimica Arena di Sao Paulo, Brazil, Kamis, 11 November 2021. (Foto: AP/Andre Penner)

Latihan fisik yang terkait dengan menjadi pesepakbola memang membantu kesehatan otak para pemain di tahun-tahun setelah pensiun, tetapi manfaat itu berkurang seiring dengan berjalannya waktu.

Pemain Korea Selatan Kim Min-jae, kiri, dan pemain Ghana Andre Ayew, kanan, melompat untuk menyundul bola selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Korea Selatan dan Ghana, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Senin, 11 November 2018. 28 Agustus 2022. (Foto: AP/Lee Jin-man)
Pemain Korea Selatan Kim Min-jae, kiri, dan pemain Ghana Andre Ayew, kanan, melompat untuk menyundul bola selama pertandingan sepak bola grup H Piala Dunia antara Korea Selatan dan Ghana, di Stadion Education City di Al Rayyan, Qatar, Senin, 11 November 2018. 28 Agustus 2022. (Foto: AP/Lee Jin-man)

“Usia di atas 65 menunjukkan kondisi yang lebih buruk ketika untuk hal-hal seperti waktu reaksi, fungsi eksekutif, dan navigasi spasial. Ini adalah tanda peringatan dini untuk kesehatan otak yang memburuk,” katanya.

Qatar Manfaatkan Sepak Bola, Piala Dunia, untuk Atasi Masalah Obesitas

Keluarga pemenang Piala Dunia Inggris 1966 Nobby Stiles termasuk di antara sekelompok pemain dan keluarga kerabat yang berencana menuntut Asosiasi Sepak Bola atas kegagalan mereka melindungi pemain dari cedera otak.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS