Terminal Kijing Anugerah Tuhan Yang Maha Esa bagi Kalbar dan Mempawah

Peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Kelompok C Lemhanas RI saat melaksanakan kunjungan di Terminal Kijing, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Rabu (15/6/2022). SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Keberadaan Pelabuhan Internasional Terminal Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, terus menjadi atensi dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) RI.

Melalui Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN), para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Kelompok C Lemhanas RI, melaksanakan kunjungan di sana, Rabu (15/6/2022).

Rombongan SLISN PPRA LXIII Lemhannas RI ini terdiri dari Sestama Lemhannas RI Komjen Pol Purwadi Arianto dan Tenaga Ahli Pengajar Bidang Hankam Lemhannas RI Laksda TNI Budi Setiawan.

Ada juga Tenaga Profesional Bidang Iptek Lemhannas RI Marsda TNI (Purn) Baskoro Arianto, serta Dirmatlaitadik Debiddikpimkatnas Lemhannas RI Brigjen Pol Djoko Poerbohadidjojo.

Kemudian Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Madya Ditmatlaitadik Debiddikpimkatnas Lemhannas RI Didi Sumardi, Staf Umum Lemhannas RI, serta 25 peserta SLISN Kalimantan Barat.

Kedatangan Rombongan SLISN Lemhannas RI ke Terminal Kijing disambut Deputi GM Kepatuhan Bisnis PT Pelindo Regional II Pontianak Mustafa M. Ashar, di dampingi Manajer Harian Kawasan Terminal Kijing Sungai Kunyit Helmi M.Yusuf.

Di hadapan rombongan SLISN PPRA, Mustafa M.Ashar, mengungkapkan, sampai hari ini PT Pelindo II belum mendapatkan informasi tentang kapan rencana peresmian Terminal Kijing.

“Untuk kontrak kerja PT WIKA dengan PT Pelindo II terkait pembangunan Terminal Kijing terhitung 15 Mei 2022 sudah selesai dengan progres pembangunan mencapai 100 persen,” ungkapnya.

Nah, karena pembangunan terminal sudah selesai, PT Pelindo II butuh isu nasional untuk mempromosikan Terminal Kijing ini.

“Kami butuh dukungan Pemerintah Pusat. Sebab Pelabuhan Kijing ini tidak hanya bicara tentang ekonomi, namun ada isu strategis pelabuhan yang harus diangkat dan menjadi perhatian,” ujar dia.

Terlebih, lanjutnya, letak dari Pelabuhan Kijing sangatlah strategis. Jadi perlu dipikirkan bersama bagaimana cara untuk mengamankan kepentingan bersama agar dapat menjadi sebagai pertahanan nasional.

“Terminal Kijing merupakan salah satu proyek pendorong kemajuan Kalbar. Maka, perlu dukungan anggaran Pemerintah Pusat, sehingga Kalbar dapat melancarkan proyek jalan tol untuk menuju ke sini (Terminal Kijing),” ujarnya.

Saat ini, Mustafa mengungkapkan terdapat tiga perusahaan besar yang melakukan MoU dengan Terminal Kijing, yaitu PT BAI, PT EUP dan PT Saraswanti.

“Semoga ke depannya kami mendapatkan banyak dukungan dari para pengusaha pengguna jasa Pelabuhan Kijing,” ucap dia.

 

Isu Strategis

Sestama Lemhannas RI Komjen Pol Purwadi Arianto, menjelaskan tujuan pihaknya datang ke Pelabuhan Kijing, salahsatunya untuk mengangkat isu strategis yang positif di Kalbar, yaitu Program Pembangunan Terminal Kijing.

“Pembangunan Terminal Kijing merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa bagi Kalbar dan Kabupaten Mempawah. Pasti hal ini sebelumnya tidak terpikirkan Pemda atas potensi yang ada di wilayahnya,” katanya.

Dengan adanya Terminal Kijing yang lokasinya sangat strategis, Purwadi Arianto pun yakin dan optimis untuk beberapa tahun ke depan Kalbar lebih berkembang dan maju dari saat ini.

Dalam kunjungan itu, rombongan Lemhanas juga mendapatkan informasi mengenai progres pembangunan Terminal Kijing oleh pihak PT PPI, Arif Wicaksono.

Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah, melalui Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Roberd Suryanto, saat dihubungi mengatakan, jajaran Polres Mempawah turut mengapresiasi kunjungan rombongan Lemnahas RI ke Terminal Kijing.

“Dalam kunjungan ini, kami di Polsek Sungai Kunyit turut membantu pelaksanaan pengamanan agar kegiatan Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXII Kelompok C Lemhanas RI ini berjalan lancar,” tutupnya.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS