PLN Kucurkan Bantuan Senilai Rp 40 Juta, Dukung Peningkatan Usaha dan Pendidikan di Pesantren

PLN UP3 Ketapang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, menyerahkan bantuan modal usaha berupa peralatan las listrik senilai Rp 40 Juta kepada Yayasan Al-Ittihad Bani Abdush Shiam. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Manager PLN UP3 Ketapang, Vicky Reandry Faradian, di lokasi usaha las listrik milik Yayasan Al-Ittihad Bani Abdush Shiam, Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Ketapang pada Kamis (2/6/2022) lalu.

Ketapang (Suara Kalbar)- PLN UP3 Ketapang melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, menyerahkan bantuan modal usaha berupa peralatan las listrik senilai Rp 40 Juta kepada Yayasan Al-Ittihad Bani Abdush Shiam. Bantuan diserahkan secara simbolis oleh Manager PLN UP3 Ketapang, Vicky Reandry Faradian, di lokasi usaha las listrik milik Yayasan Al-Ittihad Bani Abdush Shiam, Desa Sungai Jawi, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Ketapang pada Kamis (2/6/2022) lalu.

Manager PLN UP3 Ketapang, Vicky Reandry Faradian mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian PLN dalam mendukung Pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam meningkatkan usahanya agar dapat terus tumbuh dan berkembang.

Dikatakannya, usaha yang dijalankan oleh pihak pesantren pastinya akan mendukung program pendidikan bagi para santri yang ada di pesantren.

“Kami berharap program TJSL ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, khususnya bagi para santri baik dari sektor ekonomi maupun pendidikan. Kebetulan usaha las listrik yang dijalankan Yayasan Al-Ittihad Bani Abdush Shiam ini melingkupi keduanya, selain untuk mendatangkan manfaat secara ekonomi juga sebagai sarana pembelajaran kepada santri,” kata Vicky.

Sementara itu Pimpinan Yayasan Al-Ittihad Bani Abdush Shiam, KH. Alamuddin Jazuli, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan program TJSL dari PLN.

Menurutnya, bantuan dari PLN dapat membantu kegiatan usaha sekaligus mencetak santri-santri terampil, karena usaha las listrik yang digagas yayasan ini selain memberikan pemasukan bagi yayasan akan menjadi media pembekalan keterampilan kepada santri khususnya pada bidang usaha las listrik.

“Sebelum mendapat bantuan dari program TJSL PLN, biasanya kami mengirim santri untuk belajar keterampilan las listrik ke bengkel las yang jaraknya cukup jauh dari yayasan. Sekarang, media belajar sudah tersedia disini sekaligus dapat berkontribusi untuk operasional yayasan,” pungkas Alamuddin.

Penulis: Humas PLN KalbarEditor: Suhendra