Nelayan Sungai Duri II Kembangkan IT Marketing untuk Bangun UMKM Desa

NIAGADARA.COM. Para generasi muda di Desa Sungai Duri II, Kecamatan Sungai Kunyit, yang tengah membangun sektor UMKM berbasis multi media bagi masyarakat nelayan yang terdampak Terminal Kijing. SUARAKALBAR.CO.ID/Foto. Distra

Mempawah (Suara Kalbar) – Saat tiba di Desa Sungai Duri II, Kecamatan Sungai Kunyit, sebuah bangunan ruko dua pintu berdiri megah di tepi jalan raya.

Suatu lokasi sangat strategis yang sengaja dipilih untuk memulai usaha bagi masyarakat nelayan di sana.

Di bagian atas bangunan, terpasang plang NIAGADARA CENTER dan Kedai Oleh-Oleh yang menjadi Pusat Inkubasi Usaha Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Desa Sungai Duri II.

Sejak mendapat pelatihan vokasi dan bantuan dari PT Pendidikan Maritim Logistik Indonesia (PMLI) Sub PT Pelindo II (Persero), masyarakat nelayan di desa ini tengah berbenah untuk mengembangkan sektor UMKM berbasis multimedia.

Gusri Effendi, pendamping di Desa Sungai Duri II, mengatakan, sebagai salah satu masyarakat yang terdampak Terminal Kijing, generasi muda di desa itu yang berjumlah 20 orang telah dilatih PT PMLI Sub PT Pelindo II dengan keterampilan vokasi.

Yakni, desain web, desain grafis, operasional komputer, serta keterampilan tata boga, menjahit, pertanian, sablon dan pengelasan.

Tujuannya, agar kehidupan masyarakat nelayan tetap kuat secara ekonomi saat Terminal Kijing beroperasi secara penuh.

Sejujurnya, tambah Gusri, Desa Sungai II telah memiliki berbagai produk UMKM yang bisa dijual untuk menambahkan pendapatan masyarakat nelayan.

Namun dari analisanya, salah satu kelemahan UMKM itu adalah jangkauan pemasaran yang masih tak optimal.

“Itu karena UMKM di Desa Sungai Duri II ini tak punya sarana yang tepat bagaimana memasarkan produk, apalagi saat ini sudah di jaman serba digital atau online,” kata Gusri, Rabu (6/10/2021) pagi.

Jangan heran, saat pandemi COVID-19 melanda, banyak UMKM di Desa Sungai Duri II yang tak bisa bangkit, bahkan nyaris ambruk.

“Nah, karena sudah ada generasi muda kita yang dilatih IT Media oleh PT PMLI Sub PT Pelindo II, kita harapkan menjadi salah satu jalan agar UMKM desa bisa bangkit kembali,” imbuhnya.

 

NIAGADARA.COM

Gusri Efffendi selanjutnya memaparkan, untuk sementara, para pelaku UMKM yang akan dibina dan didorong untuk berkembang adalah kelompok-kelompok masyarakat nelayan yang dilatih PT PMLI Sub Pelindo II.

“Kita segera akan meluncurkan homepage atau website NIAGADRA.COM. Saat ini, web sudah kita bangun dengan progres 80 persen. Sedang dalam proses update produk,” jelas dia lagi.

Berbagai produk yang akan tampil dalam web itu, termasuk produk-produk yang dibantu CSR PT Pelindo II Persero.

Yakni, produk boga hasil UMKM Desa Sungai Duri II, dan disusul produk kreatif lainnya seperti pengelasan, sablon dan menjahit.

“Semua proses ini terus kita jalankan. Ke depan, produk-produk mandiri masyarakat kita harapkan segera bergabung sehingga NIAGADARA.COM benar-benar jadi solusi peningkatan UMKM desa,” tegasnya.

Gusri juga berharap, nantinya NIAGADARA.COM tidak saja dimanfaatkan untuk kelangsungan UKMKM di Desa Sungai Duri II yang terdampak Terminal Kijing, tapi juga usaha mandiri masyarakat di desa tetangga.

“Jadi, hadirnya Terminal Kijing justru akan menjadi berkah lewat NIAGADARA.COM, karena sektor ekonomi masyarakat desa menguat,” tutupnya.

Sementara itu, Farhensyah, Ketua Forum Desa Sungai Duri II, mengatakan, masyarakat nelayan yang terdampak Terminal Kijing sangat menyambut adanya pelatihan vokasi dan bantuan CSR dari PT Pelindo II.

“Kami juga mengucapkan terima kasih atas berbagai upaya pendampingan yang selama ini telah diberikan konsultan PT PMLI,” ucapnya.

Farhensyah berharap, program pendampingan ini berjalan baik, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup nelayan maupun masyarakat yang terdampak Terminal Kjing.