Melawi  

Gabungan Ormas Islam Melawi Tolak Keberadaan Aliran Ahmadiyah

Tokoh gabungan ormas Islam di Kabupaten Melawi menolak keberadaan aliran Ahmadiyah di Kabupaten Melawi, Kalbar, Selasa (7/9/2021). SUARAKALBAR.CO.ID/ Dea Kusumah Wardhana

Melawi (Suara Kalbar)- Keberadaan aliran Ahmadiyah menuai penolakan keras di sejumlah daerah. Termasuk di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.Gabungan Ormas Islam di Kabupaten Melawipun mulai mengambil sikap tegas terkait aliran Ahmadiyah.

Terlebih belum lama ini, aksi penolakan Aliran Ahmadiah atau Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Desa Balai Harapan Kecamatan Tempunak Kabupaten Sintang sempat heboh yang berujung pengrusakan.

Tak ingin terjadi hal serupa, Gabungan Ormas Islam di Kabupaten Melawipun merespon cepat. Para pimpinan Ormas mengaku siap berkomitmen kuat bersama menjaga stabilitas keamanan di daerah.

Namun demikian, para Gabungan Ormas Islam Kabupaten Melawi juga menyampaikan pernyataan sikap bersama merespon paham aliran Ahmadiyah.

Pernyataan sikap yang berisi lima poin itu, dibaca langsung oleh Ketua ICMI Melawi, M Qamarul Khair dan disaksikan langsung oleh Plt Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Melawi, Hasanudin, di Masjid Kota Nanga Pinoh, Selasa (7/9/2021).

Isi kelima poin pernyataan sikap Gabungan Ormas Islam di Kabupaten Melawi yakni, Pertama, berkaitan dengan keberadaan Paham atau aliran Ahmadiah yang telah ditetapkan oleh Majelis Ulama Indonesia sebagai Aliran yang sesat dan menyesatkan. maka diminta kepada Umat Islam Kabupaten Melawi agar menolak dan tidak mengikuti ajaran Ahmadiah tersebut.

Kedua, meminta kepada umat Islam Kabupaten apa bila di temukan di masyarakat adanya Aliran atau paham yang terindikasi yang bertentangan dengan syari’at Agama Islam dan peraturan Perundang undangan yang berlaku agar melapor ke aparat yang berwenang.

Ketiga, meminta kepada Pemerintah dan Aparat penegak hukum agar responsif terhadap pengaduan masyarakat dan hal hal yang berpotensi dapat menimbulkan konflik di masyarakat.

Keempat, meminta kepada Umat Islam, pengurus dan simpatisan semua Ormas Islam yang ada di Kabupaten Melawi agar tetap menjaga “Kondusifitas, keamanan dan ketertiban masyarakat Kabupaten Melawi.

Kelima, meminta kepada umat Islam Kabupaten Melawi dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah agar lebih mengedepankan pendekatan dialogis dan humanis.

“Tentu kita berharap semua pihak dapat menahan diri dan tetap menjaga stabilitas keamanan,” kata Plt Kepala Badan Kesbangpol Melawi, Hassanudin.