Satu Kilometer Saluran Air di Sungai Kunyit Dinormalisasi Bergotong Royong

GOTONG ROYONG. Normalisasi saluran air atau parit di Desa Sungai Kunyit Laut, yang dilakuka secara bergotong royong, Jumat (27/8/2021) pagi. SUARAKALBAR.CO.ID/IST

Mempawah (Suara Kalbar) – Saluran air atau parit di sepanjang kawasan Desa Sungai Kunyit Laut, tampak sudah dipenuhi semak-semak dan gulma beberapa waktu terakhir.

Akibatnya, aliran air menjadi tidak lancar, yang bisa menjadi salah satu penyebab banjir jika tak segera dinormalisasi.

Berawal dari situasi itu lah, seluruh elemen kecamatan, pemerintah desa, ormas, pemuda, pelajar dan masyarakat setempat menggelar kerja bakti, Jumat (27/8/2021) pagi.

Mereka berkumpul di Dusun Tenang, kemudian dipimpin Plt Camat Sungai Kunyit, Raden Suharsono, langsung melakukan eksekusi, dengan cara terjun ke parit untuk dibersihkan dari semak dan gulma yang menutupi aliran air.

“Alhamdulillah, dengan melestarikan budaya gotong royong, saluran air atau parit sepanjang 1 kilometer di Desa Sungai Kunyit Laut, dapat kami normalisasi. Kini air sudah lancar dan tampak bersih,” ungkap Suhaimi, Kepala Desa Sungai Kunyit Laut.

Atas terselenggaranya kegiatan kerja bakti ini, dirinya mewakili pemerintah desa dan seluruh masyarakat mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turun bersama meski dengan segala keterbatasan karena pandemi Covid-19.

Apresiasi ini diberikan Suhaimi kepada Plt Camat Sungai Kunyit, Raden Suharono, Kapolsek Iptu Joni, beserta anggota, Danramil Kapten Inf Mino, beserta anggota, Ketua We Can, Fery Saputra, serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) Harun Sungai Kunyit, Aan Siti Nurhasanah.

“Kemudian, kami juga ikut bangga atas hadirnya perwakilan Pramuka di Sungai Kunyit, siswa-siswi SMKN 1 Sungai Kunyit, dan masyarakat desa kami yang telah bersama-sama untuk turun membersihkan saluran air tersebut,” imbuhnya.

Kapolsek Sungai Kunyit, Iptu Joni, mengaku kegiatan gotong royong seperti ini jangan sampai hilang meski daerah masih dalam situasi pandemi.

“Sikap gotong royong tetap harus dipertahankan, tentu kita sesuaikan dengan situasi sekarang. Tetap kenakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan,” imbuhnya.

Iptu Joni turut merasa senang karena setelah dinormalisasi bersama-sama, kini parit yang membentang sepanjang satu kilometer tampak bersih dan air pun mengalir lancar.